Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dari tanah seluas itu, 165 hektare di antaranya berupa tanah produktif untuk lahan sawah padi dan tebu. Sisanya, 20 hektare, berupa lahan kering. Dari 20 hektare itu, 15 hektare digunakan untuk berbagai kepentingan bersifat sosial dan pendidikan, sedangkan 5 hektare dipakai penduduk sebagai lokasi penghunian dan perkebunan palawija.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo