Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Perayaan ulang tahun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) disebut bakal menjadi momentum kebangkitan partai berlambang banteng itu.
Elektabilitas Ganjar-Mahfud masih berada di posisi kedua maupun ketiga.
PDIP tidak mengubah strategi untuk memenangkan Ganjar-Mahfud, yakni menerapkan strategi door to door.
JAKARTA – Perayaan ulang tahun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) disebut bakal menjadi momentum kebangkitan partai berlambang banteng itu di tengah kontestasi Pemilu 2024. Harlah ke-51 tahun PDIP mengusung berbagai ajakan untuk segera meramu strategi pemenangan bagi pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro mengatakan upaya pemenangan duet Ganjar-Mahfud disebut akan menjadi pembahasan utama dalam perayaan tahunan partai banteng. “Melihat survei elektabilitas akhir-akhir ini, Ganjar-Mahfud masih belum bisa mengungguli kubu Prabowo-Gibran,” ujar Agung saat dihubungi pada Selasa, 9 Januari 2024.
Calon presiden-wakil presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud Md. berjalan dengan disaksikan calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka dalam debat ketiga pilpres 2024, di Istora Senayan, Jakarta, 7 Januari 2024. TEMPO/Febri Angga Palguna
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PDIP menggelar perayaan hari lahir ke-51 tahun di tengah proses pemilu serentak 2024, yang bakal berlangsung pada 14 Februari mendatang. Perayaan yang akan dihelat di sekolah kader partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, itu bakal diikuti seluruh kader partai berlambang banteng tersebut, baik secara tatap muka maupun melalui telekonferensi.
Agung mengatakan sigi sejumlah lembaga survei perihal elektabilitas Ganjar-Mahfud pada rentang Desember 2023 menempatkan pasangan calon yang diusung PDIP dan koalisinya itu masih berada di posisi kedua maupun ketiga. Sigi Litbang Kompas pada 29 November hingga 4 Desember 2023 menempatkan Ganjar-Mahfud di posisi juru kunci dengan nilai elektabilitas 15,3 persen. Sedangkan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menempati posisi kedua dengan 16,7 persen. Kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di posisi pertama dengan nilai 39,3 persen.
Sigi yang dirilis Indikator Politik Indonesia pada 23 November hingga 23 Desember juga kembali menempatkan kubu Prabowo-Gibran di urutan pertama dengan nilai 46,7 persen. Sedangkan kubu Ganjar-Mahfud 24,5 persen dan kubu Anies-Muhaimin 21,0 persen. Begitupun sigi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) pada 19 November hingga 19 Desember 2023, yang kembali menempatkan kubu Ganjar-Mahfud di urutan bawah dengan nilai 19,4 persen. Posisi ini di bawah kubu Anies-Muhaimin di urutan kedua dengan 26,1 persen dan Prabowo-Gibran di posisi pertama dengan 43,7 persen.
Agung mengatakan, dominasi kubu Prabowo-Gibran menjadi pemantik bagi koalisi PDIP, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), yang mengusung Ganjar-Mahfud, untuk segera meramu kembali strategi pemenangan pasangan calon yang diusungnya. Menurut dia, PDIP tidak lagi berpaku menerapkan “blusukan” yang identik dengan strategi Joko Widodo saat mencalonkan diri sebagai calon presiden dalam dua pemilu sebelumnya. “Ganjar ini justru optimal di strategi kampanye udara,” ujar Agung.
Politikus PDIP, Andreas Hugo Pareira, tidak menampik strategi pemenangan Ganjar-Mahfud dalam pilpres 2024 menjadi pembahasan utama dalam rangkaian harlah ke-51. Upaya agar memenangkan Ganjar-Mahfud merupakan instruksi wajib bagi seluruh kader PDIP. “Itu tidak mungkin dilewatkan pembahasannya,” kata Andreas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Andreas, PDIP tidak mengubah strategi untuk memenangkan Ganjar-Mahfud. PDIP tetap menerapkan strategi door to door kepada warga yang diklaim telah melekat dengan karakteristik partai dan kader. “Terbangunnya kedekatan emosional dengan rakyat adalah kunci untuk menang,” ujar Andreas. Begitupun metode “blusukan” kepada masyarakat yang menjadi ciri khas kader PDIP bakal tetap dilakukan untuk memperkenalkan program-program kerja dan visi-misi Ganjar-Mahfud.
Andreas menolak jika dikatakan hasil sigi elektabilitas pasangan calon dijadikan legitimasi dalam menentukan pemenang. Sejumlah sigi yang dirilis lembaga survei, menurut dia, dapat berubah setiap saat mengikuti dinamika politik. “Lihat saja hasil nyatanya,” ucap Andreas. “Survei tidak lebih dari sekadar alat untuk menggiring opini.”
Seorang politikus PDIP mengatakan, dalam perayaan hari lahir ke-51, seperti biasa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan menyampaikan pidato di hadapan kader-kader partai berlambang banteng itu. Pidato untuk membakar daya juang kader itu diselingi dengan pandangan mantan Presiden Republik Indonesia ke-5 itu ihwal situasi politik akhir-akhir ini. Dia menyebutkan pidato ditulis menggunakan tinta warna merah. Namun dia mengatakan tidak mengetahui secara jelas isi pidato Megawati tersebut.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan sejumlah pengurus teras PDIP, seperti Komarudin Watubun, Djarot Syaiful Hidayat, Bambang Wuryanto, serta Arief Wibowo, belum menjawab pesan dan konfirmasi Tempo ihwal isi pidato Megawati itu.
Kian Dingin Hubungan Jokowi dan PDIP
Meski mengundang seluruh kader PDIP, pengurus teras partai banteng itu tidak menyampaikan undangan kepada Presiden Joko Widodo untuk hadir saat harlah. Hasto Kristiyanto menjelaskan alasan partainya tidak mengundang Jokowi yang merupakan kader PDIP. Dia mengatakan Jokowi sedang berada di luar negeri saat hari lahir PDIP pada 10 Januari. “Presiden ada kunjungan kerja ke Filipina,” kata Hasto di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP.
Presiden Joko Widodo bersiap memberikan keterangan pers dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, 6 Juni 2023. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Koordinator Staf Khusus Kepresidenan Ari Dwipayana membenarkan soal pernyataan Hasto itu. Dia mengatakan Jokowi memiliki agenda kunjungan kerja ke tiga negara pada waktu yang bersamaan dengan perayaan hari lahir partai banteng. “Persiapannya sudah dilakukan beberapa bulan yang lalu, tidak mendadak,” kata Ari. Presiden bertolak sejak 9 Januari ke Vietnam, Filipina, serta Brunei Darussalam dan direncanakan kembali ke Indonesia pada 14 Januari.
Peneliti senior Populi Center, Usep Saepul Ahyar, mengatakan, tidak diundangnya Jokowi disebut memiliki kaitan yang kuat dengan manuver yang dilakukan keluarga Jokowi. Pencalonan Gibran menjadi wakil presiden mendampingi Prabowo dan dukungan Bobby Nasution, menantu Jokowi, kepada kubu Prabowo menjadi akar dari persoalan ini. “Apalagi adanya pertemuan berupa jamuan makan Presiden Joko Widodo dengan Prabowo dan para ketua umum partai di luar PDIP pada masa kampanye makin membuat renggang hubungan,” kata Usep.
Pada Jumat lalu, tepat satu hari menjelang dihelatnya debat kedua calon presiden, Jokowi tampak makan bersama dengan Prabowo di salah satu restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Menurut Usep, pertemuan antara Jokowi dan Prabowo sarat akan nuansa politis, mengingat keberadaan Gibran sebagai pendamping Prabowo. “Jadi, bukan hal aneh jika PDIP bersikap dingin,” ujarnya.
Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP PDIP Eriko Sotarduga membantah adanya tudingan politis ihwal tidak diundangnya Jokowi ke perayaan hari lahir PDIP. Eriko mengatakan Jokowi masih kader PDIP. Hanya, karena ada kegiatan kenegaraan yang lebih mendesak untuk dijalankan Jokowi, PDIP memutuskan tidak mengundang bekas Gubernur DKI Jakarta itu.
ANDI ADAM FATURAHMAN | DANIEL AHMAD FAJRI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo