Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Cerita Artidjo Alkostar, Berkali-kali Tolak Suap dari Pengusaha

Artidjo Alkostar mengatakan pernah ada seorang pengusaha yang bahkan memberikannya cek kosong. Ia diminta sendiri mengisi angkanya.

1 Maret 2021 | 06.47 WIB

Artidjo Alkostar yang merupakan bekas hakim agung itu tak pandang bulu dalam memutus perkara, mulai dari yang melibatkan mantan Presiden Soeharto hingga kasus pembunuhan aktivis Munir yang melibatkan pilot Garuda Pollycarpus Budihari Priyanto. dok.TEMPO
Perbesar
Artidjo Alkostar yang merupakan bekas hakim agung itu tak pandang bulu dalam memutus perkara, mulai dari yang melibatkan mantan Presiden Soeharto hingga kasus pembunuhan aktivis Munir yang melibatkan pilot Garuda Pollycarpus Budihari Priyanto. dok.TEMPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi Artidjo Alkostar tutup usia pada Ahad, 28 Februari 2021. Semasa hidupnya, Artidjo dikenal sebagai hakim yang selalu menghukum berat para koruptor. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ia pernah bercerita pengalamannya yang coba disuap oleh pengusaha. "Banyak orang datang ke saya, Pak Artidjo yang lain sudah loh, ya tampangnya pengusaha dari Surabaya," kata Artidjo saat mengisi acara diskusi di Gedung Pusat Pendidikan Antikorupsi, Jakarta, Selasa, 25 Februari 2020.

Mendapat tawaran itu, Artidjo marah. Ia meminta si pengusaha itu keluar dari ruangannya. "Kalau tidak, kursi anda saya terjang atau saya suruh tangkap," ujar mantan hakim Agung yang kerap memperberat hukuman koruptor ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Artidjo, si pengusaha tak kapok. Beberapa waktu kemudian, ia dikirimi fotokopi cek. Artidjo kembali menolak cek itu.

"Saya bilang dengan pedas, saya terhina dengan saudara itu. Jangan dilanjutkan lagi, kalau dilanjutkan urusannya menjadi lain," kata dia.

Anggota Dewas KPK ini mengatakan juga pernah menangani kasus terkenal. Ia enggan menjelaskan kasus apa. Dia bilang, kali ini orang yang berperkara mencoba menyuapnya. Orang ini, kata dia, mencoba mendekati lewat kerabat dan keponakannya.

Kepada keponakannya, kata dia, orang itu minta dipertemukan dengan Artidjo. Orang ini bahkan memberikan cek kosong. Artidjo bebas menuliskan angka yang dia mau. Artidjo Alkostar kembali menolak suap itu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus