Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pebisnis Jusuf Hamka alias Babah Alun mengungkap kronologi sebelum dirinya ditunjuk Partai Golkar mendampingi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep untuk maju di Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jakarta. Penunjukan Hamka itu dilakukan dalam waktu yang singkat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hamka bercerita bahwa semua bermula dari undangan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk makan siang di kantornya pada Kamis, 11 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saya ditanya, 'Ini bagaimana ya Jakarta? Kemacetan, banjir. Kamu kan pelaku usaha infrastruktur'," kata Jusuf Hamka saat ditemui di kediaman Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 13 Juli 2024.
Hamka mengatakan bahwa dirinya menjelaskan berbagai gagasan atas penanganan kemacetan di Jakarta, termasuk langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk membangun infrastruktur yang mampu mengurai kemacetan di Jakarta.
Dia juga menyebut bahwa Airlangga turut bertanya soal strategi pengelolaan sampah. Selain itu, kata Hamka, Airlangga mendiskusikan soal transportasi umum bersama dirinya.
Lebih lanjut, Hamka menerangkan bahwa dirinya sudah pulang dari kantor Airlangga pada Kamis pukul 13.30. Lalu, dia mendapatkan telepon lagi dari ajudan Airlangga pada pukul 14.30 untuk datang ke kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
Hamka tiba di DPP Partai Golkar pada pukul 16.00. Kedatangan Hamka disambut oleh para pimpinan Partai Golkar. Airlangga memintanya menceritakan ulang berbagai konsep yang dia miliki untuk Jakarta kepada pada petinggi Golkar. "Terus mereka rapat. Saya tunggu di luar," ujarnya.
Kemudian, menurut Hamka, ajudan Airlangga bertanya apakah dirinya memiliki pakaian berwarna kuning. Namun, karena Hamka tak membawanya, ajudan Airlangga meminjamkan. "Makanya bajunya gombrong," kata dia.
Setelah berpakaian bernuansa kuning, Hamka menyebut bahwa rombongan PSI tiba. Dia mengatakan Kaesang dan Airlangga masuk ke dalam ruangan khusus untuk berdiskusi. Ketika dua orang itu selesai berbincang, Hamka dipanggil.
Hamka mengatakan Airlangga menawarkan kepada dirinya kursi calon wakil gubernur jika Kaesang memilih maju di Pilgub Jakarta. "Ini enggak salah, Pak? Saya enggak punya logistik," ucap Hamka menirukan percakapannya dengan Airlangga. "Dia bilang, 'Ini sudah perintah'. Kalau perintah, saya jalankan."
Berkenaan dengan cerita itu, Hamka juga memperkenalkan jargon yang akan digunakan jika nanti dirinya menjadi pendamping Kaesang Pangarep dalam Pilgub Jakarta. Dia menyebut jargon tersebut merupakan usul Airlangga Hartarto untuk memasangkan dirinya dengan Kaesang. "Ka'bah, Kaesang-Babah," katanya.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jakarta, Basri Baco, mengungkap bahwa nama Jusuf Hamka alias Babah Alun baru muncul pekan ini setelah ada komunikasi antara DPD Golkar Jakarta dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar. "Awal-awal minggu ini," kata Baco dalam pesan tertulisnya kepada Tempo melalui aplikasi WhatsApp, Jumat, 12 Juli 2024.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Jakarta itu mengaku bahwa kemunculan nama Jusuf Hamka juga di luar prediksi DPD Golkar Jakarta. "Golkar Jakarta juga kaget, tapi harus kami jalankan," ujarnya.
Meski begitu, Baco memastikan akan mempersiapkan pasangan Kaesang-Hamka sesuai perintah DPP Golkar. Baco mengatakan apa pun keputusan DPP akan dia laksanakan.
"Golkar Jakarta fatsun atau taat kepada keputusan DPP karena urusan pilkada mutlak kewenangan DPP Partai Golkar," kata Basco.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan Golkar menyiapkan Jusuf Hamka sebagai calon wakil Kaesang Pangarep, jika berminat maju di Pilgub Jakarta 2024. “Seandainya beliau memilih Jakarta saya siapkan kader Partai Golkar yang sudah malang melintang di infrastruktur yaitu Babah Alun (Jusuf Hamka),” kata Airlangga di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Golkar, Jakarta Barat, Kamis, 11 Juli 2024.
EKA YUDHA SAPUTRA
Pilihan Editor: Bertemu Mahfud Md, Jusuf Hamka Sebut Tak Bahas Pilgub Jakarta