Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Sejumlah peserta UTBK mengikuti bimbingan belajar untuk lolos seleksi, tapi ada pula yang hanya mengikuti tes menyelesaikan soal atau try-out.
Biaya ikut bimbingan belajar mencapai jutaan rupiah.
Panitia memberi ujian secara khusus terhadap para peserta berkebutuhan khusus.
SEJUMLAH remaja terlihat mengamati informasi yang terpasang di papan pengumuman di sebuah tenda besar di samping akses masuk Gedung Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Waktu menunjukkan sekitar pukul 10.00 WIB. Para remaja itu adalah peserta Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) 2024 yang diselenggarakan pada Selasa kemarin, 30 April 2024. Sebelum menuju ruang ujian, mereka mengecek informasi seputar tes yang akan mereka ikuti lewat papan pengumuman itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Asyifa Asawangi, seorang peserta ujian, sesuai dengan jadwal, dirinya mengikuti UTBK pada sesi kedua, yaitu pukul 12.30 WIB. Namun dia sengaja datang lebih awal. "Saya datang lebih awal karena memang disuruh datang satu jam sebelum jadwal tes. Saya datang pukul 10.00 agar bisa melakukan persiapan," ujarnya saat ditemui Tempo, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Asyifa warga Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Dengan jarak sekitar 36 kilometer dan waktu tempuh lebih-kurang 1 jam, dia berangkat ke UNS bersama temannya dengan mengendarai sepeda motor. Asyifa mengatakan siap mengikuti tes seleksi masuk perguruan tinggi negeri itu meskipun selama ini tidak mengikuti bimbingan belajar (bimbel) di lembaga kursus mana pun.
"Persiapan saya sejak kelas XII ya belajar, ikut try out gratis di situs web dan lain-lain. Memang tidak ikut bimbel mana pun. Tapi, insya Allah, optimistis," ujar lulusan SMA Negeri 1 Wonosegoro itu. "Selain belajar, ya, ibadah ditekuni, salat tahajud, serta minta restu dan doa dari orang tua," ujarnya. Ia berharap melalui UTBK itu bisa diterima sebagai mahasiswa Program Diploma 3 (D3) Jurusan Kebidanan UNS yang menjadi cita-citanya.
Peserta lain, Annisa Dewi Nurohmah, mengikuti UTBK sesi pertama pada pukul 6.45-10.30 WIB. Dia menuturkan sebenarnya mendaftar UTBK di akhir-akhir masa pendaftaran agar bisa ikut seleksi pada gelombang kedua. "Tapi ternyata mendapat tesnya di gelombang pertama hari pertama," ucapnya.
Lulusan SMA Negeri 1 Sukodono, Kabupaten Sragen, itu mengatakan bercita-cita menjadi guru. Dia pun berharap lewat UTBK bisa diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan (FKIP) UNS.
Annisa mempersiapkan diri dengan belajar hingga mengikuti bimbingan belajar di salah satu lembaga di daerah asalnya di Kabupaten Sragen. Dia tak menampik mengeluarkan biaya yang mahal untuk mengikuti bimbel tersebut. Beruntung, dia mendapat potongan harga. "Sementara siswa umum biayanya Rp 6-10 juta, alhamdulillah saya mendapat diskon 50 persen sehingga biayanya lebih murah," ujarnya.
Cerita seorang peserta ujian yang datang beberapa jam lebih awal dari waktu ujian juga dituturkan Biro Humas Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Jakarta, Anisa Triselia. Menurut dia, ada seorang peserta ujian yang sudah hadir di UPN Jakarta di Kampus Pondok Labu, Jakarta Selatan, sejak pukul 03.00 WIB.
Namun Anisa tidak mengetahui nama peserta tersebut. “Peserta datang sekitar pukul 03.00. Dia beristirahat di masjid depan UPN,” katanya. Pelaksanaan UTBK dimulai pukul 07.15 WIB. Menurut keterangan Anisa, perempuan asal Brebes itu berangkat sejak Senin kemarin.
Kembali ke Solo, dari pantauan Tempo, pelaksanaan UTBK di kampus UNS itu tersebar di seluruh fakultas dan beberapa gedung unit pelayanan teknis (UPT). Sebelum sesi kedua UTBK dimulai, para peserta mulai bersiap di gedung atau ruang ujian masing-masing. Sebelum memasuki ruang ujian, mereka diperiksa dengan metal detector atau detektor logam untuk memastikan kesesuaian foto pada kartu peserta dengan kartu identitas ataupun wajah peserta.
Ketua Pusat UTBK UNS sekaligus pelaksana tugas Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS Ahmad Yunus mengemukakan tercatat ada 29.786 peserta UTBK di kampus UNS Solo pada hari pertama ini. Ruang ujian di UNS untuk UTBK tersebar di 14 gedung, termasuk di kampus Mesen dan Pabelan.
“Kami bertugas menyelenggarakan ujian sebanyak 14 sesi pada gelombang I dan 14 sesi di gelombang II. Total kapasitas ruang ujian sebanyak 1.125 peserta per sesi, termasuk di antaranya ada ruang khusus untuk peserta berkebutuhan khusus,” ujar Yunus.
Peserta memeriksa urutan namanya sebelum memasuki ruang pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2024 di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, 30 April 2024. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Pelaksana tugas Rektor UNS Chatarina Muliana menyatakan fasilitas ruang ujian yang disediakan panitia sudah memadai sehingga peserta dapat nyaman dalam mengerjakan soal-soal UTBK. “Panitia juga sudah menyiapkan komputer cadangan di setiap ruang ujian,” ujarnya.
Pihak UNS juga memberi perhatian khusus kepada para peserta berkebutuhan khusus dengan menyediakan fasilitas ujian yang ramah dengan kondisi mereka. Terdapat lima peserta tunanetra yang terdaftar di Pusat UTBK UNS. Mereka akan mengikuti ujian pada Kamis, 2 Mei besok, sesi ketiga pukul 06.45 WIB di UPT TIK-Laboratorium Komputer 2 UNS.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Septhia Ryanthie dan Defara Dhanya Paramitha berkontribusi dalam penulisan artikel ini