Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Nusa

Covid-19 Varian Delta Ada di Karawang dan Depok

Gubernur Jabar juga meminta masyarakat untuk patuh dan disiplin terhadap penerapan protokol kesehatan 5M secara masif

21 Juni 2021 | 20.12 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi keterangan pers usai Rapat Komite Percepatan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (21/6/2020). (Foto: Yogi P/Biro Adpim Jabar)
Perbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi keterangan pers usai Rapat Komite Percepatan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (21/6/2020). (Foto: Yogi P/Biro Adpim Jabar)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFOJABAR-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengumumkan Covid-19 varian Delta telah hadir di Kabupaten Karawang dan Kota Depok. Masyarkat diimbau memaksimalkan protokol kesehatan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ridwan mengungkapkan, kabar tersebut diketahui berdasarkan kajian Whole Genome Sequencing (WGS) dari Lembaga Bio Molekuler (LBM) Eijkman dan LIPI. “Berita paling penting, varian baru Delta sudah hadir di Jabar. Ini menandakan kita harus tetap waspada," ujar Ridwan Kamil berdasarkan rilis resmi tim Humas Jabar. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ridwan juga meminta masyarakat untuk patuh dan disiplin terhadap penerapan protokol kesehatan 5M secara masif. Hal itu guna meminimalisasi penularan varian baru. “Mari kita tingkatkan kewaspadaan kita, mohon sampaikan juga kepada masyarakat dengan hadirnya varian delta di Jabar maka prokes 5M itu harus lebih ditingkatkan lagi. Kalau bisa prokes 5M tersebut bisa diakselerasi lagi,” katanya. 

 Dia menyampaikan, angka kematian di Jabar cenderung terkendali di angka 1,3 persen. Walaupun memang kasus aktif tengah meningkat sebesar 8,34 persen. 

Untuk mengurangi penularan kasus aktif di Jabar, Ridwan pun  memutuskan vaksinasi diperbolehkan bagi warga yang berusia di atas 18 tahun. Hal itu guna membentuk kekebalan kelompok secara stagnan di tiap daerah.

“Jadi tidak ada lagi sekarang vaksinasi dibatasi untuk tenaga kesehatan dan TNI/Polri kemudian lansia, kita akan menghabiskan semua vaksinasi untuk mengejar herd immunity sehingga tidak hanya di Bandung Raya dan Bodebek tapi juga di seluruh Jabar,” ujarnya 

Informasi dari Kementerian Kesehatan RI menyatakan, ketersediaan vaksin tahap dua sudah aman. “Dengan begitu arahan presiden agar vaksinasi bisa akseleratif puncaknya di Agustus khususnya di Jabar menggunakan tempat yang besar seperti stadion,” kata Ridwan.(*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus