Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terus memantau dampak gempa di wilayah tersebut.

28 April 2024 | 18.29 WIB

Warga menjemur pakaian di atap tembok bangunan yang roboh pascagempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 , April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Perbesar
Warga menjemur pakaian di atap tembok bangunan yang roboh pascagempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 , April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terus memantau dampak gempa di wilayah tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Hingga Ahad siang, 28 April 2024, BNPB sudah menemukan ratusan rumah yang terdampak gempa tersebut. “Hingga hari ini pukul 14.00 WIB, total rumah yang terdampak mencapai 110 unit dari yang sebelumnya hanya 27 unit,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari total 110 unit rumah, diketahui 3 unit rumah rusak berat, 21 unit rumah rusak sedang, 34 unit rumah rusak ringan, dan 11 unit rumah terdampak. Sementara itu, terdapat 41 unit rumah lainnya yang juga mengalami kerusakan.

Abdul mengungkapkan kerusakan terbanyak terjadi di Kabupaten Garut dengan 41 unit rumah. Selain itu, terdapat 24 unit rumah rusak di Kabupaten Bandung, 17 unit rumah di Kabupaten Sukabumi, 7 unit rumah di Kabupaten Tasikmalaya, dan 5 unit rumah di Kota Tasikmalaya.

Selain rumah, gempa semalam juga berdampak kepada fasilitas-fasilitas umum. Di antaranya tempat ibadah, sekolah, perkantoran, dan sarana kesehatan atau rumah sakit.

Tidak hanya bangunan, korban terdampak dari gempa tersebut juga mengalami penambahan. “Hingga siang ini, korban luka akibat gempa berjumlah 8 orang dan 75 kepala keluarga (KK) terdampak, yang mana jumlah tersebut bertambah dari sebelumnya hanya 27 KK,” ucap Abdul.

Abdul menyatakan BNPB masih terus melakukan pendataan dan kaji cepat yang mencakup inventarisasi kerusakan dan penyelamatan warga. Pemantauan itu dilakukan melalui BPBD Jawa Barat bersama BPBD kabupaten dan kota yang terdampak.

Adapun kabupaten dan kota yang terdampak meliputi Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Bandung, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Sumedang, dan Kota Banjar

Abdul menyampaikan bahwa kondisi saat ini cenderung lebih terkendali pasca gempa terjadi. “Selanjutnya setelah upaya tersebut rampung, BPBD Jawa Barat bersama kabupaten dan kota berencana akan melakukan perbaikan-perbaikan fasilitas umum, pembersihan materil dampak dari gempa, serta perbaikan rumah warga,” ujar Abdul.

Diketahui, gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Kabupaten Garut dengan pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 70 kilometer dan parameter 8,42 LS dan 107,26 BT. Tidak ada potensi tsunami dari gempa tersebut.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus