Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SURABAYA – Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur akan kembali menggelar debat publik pemilihan kepala daerah Jawa Timur di Dyandra Convention Center, Surabaya, malam hari ini. Pasangan nomor urut satu, calon gubernur Khofifah Indar Parawansa-calon wakil gubernur Emil Elestianto Dardak, dan pasangan nomor urut dua, calon gubernur Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno, akan berdebat untuk kedua kalinya dengan mengangkat tema ekonomi dan pembangunan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim pemenangan pasangan Khofifah-Emil menyatakan timnya telah mengundang para ahli untuk diajak berdiskusi. Dalam diskusi tersebut, kata dia, para ahli memberikan masukan mengenai tema yang termaktub dalam Nawa Bhakti Satya, sembilan program yang ditawarkan pasangan ini. "Kami sudah siap debat," kata ketua tim pemenangan Khofifah-Emil, M. Roziqi, kepada Tempo, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menyatakan pasangan Khofifah-Emil tidak punya persiapan khusus untuk menyambut debat publik ini. Menurut dia, calon wakil gubernur Emil Dardak bisa diandalkan, mengingat bupati nonaktif Trenggalek itu punya keahlian di bidang itu. "Emil kan sarjana strata 2 dan strata 3-nya ekonomi pembangunan," kata dia.
Ketua tim pemenangan Saifullah-Puti, Hikmah Bafaqih, mengatakan calonnya juga mengundang pakar dan praktisi di sela-sela jadwal kampanye yang padat untuk menghadapi debat kedua ini. "Pakar untuk memantapkan konsep-konsep dasar terkait ekonomi dan pembangunan, lalu berikutnya diuji praktisi yang mendampingi," kata dia, kemarin.
Saifullah, kata dia, tak hanya bertemu dengan gabungan kelompok petani, lembaga swadaya pemerintah, dan pendamping petani. Ia juga berdiskusi dengan sejumlah dosen fakultas pertanian dan ekonom. "Yang terpenting bagi seorang pemimpin di tingkat provinsi adalah komitmen membangun dan berpihak kepada rakyat," kata Hikmah.
Komisioner KPU Jawa Timur, Choirul Anam, mengatakan mekanisme debat publik kedua sama dengan debat publik yang pertama. Debat nanti, kata dia lagi, akan dibagi menjadi enam segmen. "Sama seperti debat sebelumnya," kata dia.
Di segmen pertama, kata dia, setiap pasangan calon menyampaikan program kerja yang berkaitan dengan tema yang diangkat. Segmen selanjutnya adalah pendalaman program kerja dari kedua pasangan calon. Kemudian, di segmen ketiga, empat panelis akan memberikan pertanyaan studi kasus. Keempat panelis tersebut adalah guru besar Universitas Brawijaya, Nuhfil Hanani; Wakil Dekan Fakultas Hukum Airlangga, Nurul Barizah; Rektor Universitas Jember, Muhammad Hasan; serta Arif Hoetoro dari Universitas Brawijaya, Malang.
Setelah para panelis mengajukan pertanyaan, segmen selanjutnya adalah debat terbuka antar-calon gubernur dan disusul debat antar-calon wakil gubernur di segmen berikutnya. Di segmen terakhir, setiap pasangan calon diberi kesempatan untuk memberi pesan penutup. NUR HADI | ARTIKA FARMITA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo