Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum atau KPU Jakarta, membolehkan para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk menyiapkan contekan dan dibawa saat debat perdana Pilkada Jakarta 2024. Namun contekan tersebut tidak diperkenankan dalam bentuk buku.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini sudah kami sepakati, jadi notes yang bisa dibawa itu notes kecil, bukan bentuknya buku," kata Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jakarta, Astri Megatari, saat ditemui di kantornya, Kamis, 3 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun kesepakatan ini, menurut Astri, sudah disetujui oleh perwakilan pasangan calon yang hadir saat technical meeting di kantor KPU Jakarta. Dalam pertemuan itu dianggap menemukan kesepakatan untuk tidak membawa catatan berupa buku saat debat Pilkada berlangsung.
"Iya untuk masalah bawa catatan atau tidak itu kan juga hal yang harus disepakati bersama ya. Artinya kalau satu bawa catatan, semua harus bawa catatan juga kan. Jadi kami sepakati notes kecil," ucap Astri.
Notes kecil itu boleh dijadikan bahan contekan untuk mendukung berjalannya debat tersebut. Sebab dalam notes itu, kata Astri, para paslon boleh mengisinya dengan rangkuman-rangkuman asalkan muat dan tidak berbentuk buku.
"Jadi hanya catatan pointers-pointers saja yang bisa dibawa," kata Astri.
Ihwal debat perdana di Pilkada Jakarta, bakal diikuti oleh tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Calon nomor urut 1 adalah Ridwan Kamil-Suswono, sedangkan nomor urut 2 ialah Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.
Pasangan Ridwan Kamil-Suswono diusung koalisi gemuk pendukung Prabowo ditambah tiga partai dari koalisi pendukung Anies di Pilpres 2024. Sedangkan Dharma-Kun maju lewat jalur independen, dan Pramono-Rano diusung PDIP.