Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengucapkan selamat atas dukungan yang diperoleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk maju di Pemilihan Gubernur Jawa Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ya selamat ya Partai Persatuan Pembangunan yang telah mendeklarasikan pak Ridwan Kamil dan pak Uu (Ruhzanul Ulum) saya lihat sebagai wakilnya," ujar Dedi kepada Tempo di sela acara silaturahmi dan curah gagas calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat yang diselenggarakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di hotel Horison, Kota Bandung, Rabu, 25 Oktober 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ridwan Kamil praktis sudah mengantongi tiket menuju calon gubernur Jawa Barat 2018 nanti. Total 21 kursi parpol di DPRD Jawa Barat yang diraih Ridwan mengukuhkan orang nomor satu di Bandung itu bisa melenggang menuju perebutan kursi orang nomor wahid di Jawa Barat.
Ridwan diusung oleh koalisi 3 partai yakni Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan teranyar PPP yang dipimpin oleh M Romahurmuziy.
"Kalau posisi dari situ kan sudah ada NasDem, PKB dan PPP dan sudah 21 kursi, artinya sudah 1 paket tinggal nunggu paket-paket yang lainnya nyusul," ujar Ketua DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Jawa Barat itu.
Menurut Dedi Mulyadi, peta koalisi partai politik yang meramaikan bursa Pilgub Jawa Barat pun semakin jelas dan menyempit. Pasalnya, setelah PPP berkoalisi dengan NasDem dan PKB untuk mendukung Ridwan, praktis Partai Politik yang tersisa hanya menyisakan 7 parpol lagi.
"Jadi begini kan kalau dilihat dari kemampuan partai berkoalisi dan dihitung itu 20 persen saja, artinya ada 3 pasang yang paling mungkin. Itu ideal karena kan kursi partainya 20 persen," ujar dia.