Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Delapan Partai Lolos dan Tidak ke Senayan Versi Hitung Cepat SMRC

Berdasarkan hasil quick count yang dilakukan SMRC, ada 8 partai yang diperkirakan bakal lolos ke Senayan. PDIP mendapat suara terbanyak.

27 Februari 2024 | 13.30 WIB

Sejumlah warga mencoblos kertas suara saat pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di Wamena, Papua Pegunungan, Sabtu 24 Februari 2024. Sebanyak 94 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan melaksanakan PSU yang dilaksanakan di Distrik Wamena dan Hubikiak. ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra
Perbesar
Sejumlah warga mencoblos kertas suara saat pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di Wamena, Papua Pegunungan, Sabtu 24 Februari 2024. Sebanyak 94 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan melaksanakan PSU yang dilaksanakan di Distrik Wamena dan Hubikiak. ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil hitung cepat atau quick count yang dilakukan lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting atau SMRC pada hari pemungutan suara, 14 Februari 2024, menunjukkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP mendapatkan suara terbanyak sekitar 17,12 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Perolehan itu disusul Partai Golkar 14,55 persen, Gerindra 13,12 persen, Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB 10,64 persen, Nasdem 9,25 persen. Adapun di papan tengah ada Partai Keadilan Sejahtera atau PKS 7,97 persen, Demokrat 7,75 persen, dan PAN 7,37 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sedangkan di papan bawah terdapat Partai Persatuan Pembangunan 3,81 persen, Partai Solidaritas Indonesia 2,9 persen, Perindo 1,55 persen, Gelora 0,96 persen, Hanura 0,73 persen, Buruh 0,66 persen, Ummat 0,49 persen, PBB 0,43 persen, Garuda 0,37 persen, dan PKN 0,32 persen.

Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting atau SMRC, Deni Irvani, mengatakan dalam temuannya itu juga terdapat delapan partai yang mendapat perolehan suara signifikan di atas ambang batas parlemen 4 persen.

Delapan partai itu adalah PDIP dengan rentang suara 16,29–17,95 persen, Golkar 13,96–15.14 persen, Gerindra 12,61–13,63 persen, PKB 10,13–11,15 persen, NasDem 8,76 –9,74 persen, PKS 7,59 – 8,35 persen, Demokrat 7,11–8,39 persen, dan PAN 6,79 -7,95 persen.

“Delapan partai tersebut diperkirakan akan lolos ke Senayan,” kata Deni seperti dikutip dalam laman SMRC.

Sementara itu, Deni menjelaskan bahwa PPP diperkirakan mendapat suara antara 3,51–4,11 persen, sehingga belum dapat disimpulkan secara meyakinkan apakah partai tersebut akan lolos parlemen atau tidak.

Sementara partai-partai lainnya seperti PSI, Perindo, Gelora, Hanura, Partai Buruh, Partai Ummat, PBB, Garuda, dan PKN mendapat suara yang signifikan di bawah 4 persen sehingga diperkirakan gagal masuk Senayan.

Studi ini, kata Deni, juga memperkirakan jumlah kursi masing-masing partai di parlemen hasil Pemilu 2024. PDIP diperkirakan mendapat kursi terbanyak, antara 103-121 kursi, disusul Golkar 91-108 kursi, Gerindra 83-97 kursi, PKB 60-74 kursi, NasDem 56-73 kursi, Demokrat 38-54 kursi, PAN 43-58 kursi, dan PKS 43-58 kursi.

“Meskipun dapat kursi terbanyak, jumlah kursi PDIP (103-121 kursi) diprediksi menurun dibanding hasil Pemilu 2019 (128 kursi). Sebaliknya Golkar, Gerindra dan PKB diperkirakan akan mengalami kenaikan jumlah kursi. Sementara itu jumlah kursi untuk NasDem, Demokrat, PAN dan PKS belum dapat disimpulkan secara meyakinkan apakah akan naik atau turun dibanding 2019,” kata Deni.

Populasi hitung cepat SMRC ini adalah seluruh suara sah yang tersebar di seluruh Tempat Pemungutan Suara atau TPS secara nasional, yaitu 820.161 TPS. Sampel dipilih dengan metode Stratified Systematic Cluster Random Sampling dari populasi tersebut. Terdapat 2.000 TPS sampel hasil random. Dalam analisis ini selang kepercayaan studi adalah 95 persen.

Dari total 2.000 TPS quick count yang dirandom tersebut, sebanyak enam TPS tidak bisa dijangkau oleh relawan yang bertugas di Papua Pegunungan. Dengan demikian quick count final dilakukan di 1.994 TPS. Dari 1.994 TPS quick count, data yang masuk ke pusat data SMRC sebanyak 1.994 TPS atau 100 persen, sementara untuk quick count pemilihan presiden, dengan total sampel suara sah sebanyak 397.717.

Sementara untuk pemilihan legislatif sebesar 1.989 TPS atau 99,75 persen dengan total sampel suara sah sebanyak 334.513. Ada lima TPS quick count pileg yang tidak berhasil diperoleh datanya, yaitu tiga TPS di Papua Tengah dan dua TPS di Papua Pegunungan karena terjadi perselisihan di TPS.

Adil Al Hasan

Bergabung dengan Tempo sejak 2023 dan sehari-hari meliput isu ekonomi. Fellow beberapa program termasuk Jurnalisme Data AJI Indonesia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus