Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi kepada Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, untuk mengevaluasi kembali semua peraturan yang berlaku. Hal ini disampaikan oleh, Prabowo, dalam pertemuan pertama dengan Komisi XIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Senin, 4 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Supratman mengatakan, tugas yang diberikan kepada mereka untuk menilai kembali berbagai undang-undang, peraturan pemerintah, serta peraturan menteri. "Agar dilakukan sinkronisasi dan harmonisasi supaya satu langkah dalam menuju Indonesia Emas tahun 2045. Saya pikir itu yang perlu saya sampaikan kepada pimpinan dan anggota," kata Supratman.
Imbauan Prabowo kepada Para Menteri
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Menghentikan Impor Sampah Plastik
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol mengatakan, ia mendapat arahan langsung dari Prabowo untuk menghentikan impor sampah plastik. Ia tidak akan menerbitkan izin untuk impor sampah plastik. "Tahun 2025 sudah tidak lagi," katanya, saat melakukan pemantauan tempat pembuangan sampah ilegal di Gunung Putri, Bogor, Senin, 4 November 2024.
Menurut dia, pelarangan impor sampah ilegal tidak akan mengganggu industri daur ulang plastik nasional, karena bahan baku yang dibutuhkan juga tersedia di dalam negeri. "Sudah kita jangan lagi dibodohi negara-negara itu," katanya.
2. Mengurangi Kunjungan ke Luar Negeri
Prabowo mengingatkan para menteri dan stafnya agar tidak terlalu sering mengadakan seminar atau melakukan perjalanan ke luar negeri. Pesan tersebut disampaikan oleh, Prabowo, dalam pidato acara deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional atau GSN, yang diadakan di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 2 November 2024.
“Karena kebetulan banyak menteri yang hadir, saya juga mohon, jangan terlalu banyak anggotamu jalan-jalan ke luar negeri. Kalau mau jalan ke luar negeri, pakai uang sendiri boleh,” kata Prabowo.
Prabowo lantas meminta bawahannya untuk mengurangi seminar, kunjungan kerja atau studi banding ke luar negeri yang memboroskan anggaran. “Mau studi apa begitu loh? Kalian sudah tahu masalahnya apa, jangan terlalu banyak studi-studi."
3. Tidak Menggunakan Mobil Mewah Impor
Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, mengatakan bahwa, Prabowo, melarang para menteri dalam kabinetnya untuk menggunakan mobil mewah impor. "Saya dan teman-teman di Kabinet Merah Putih lainnya sudah tidak akan pakai mobil Toyota Alphard, tapi pakai mobilnya Maung itu. Ini karena Pak Prabowo sudah bilang minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon I sampai menteri, ini sangat luar biasa," kata Anggito Abimanyu saat memberikan sambutan pada acara Dies Natalis ke-15 & Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin, 28 Oktober 2024.
4. Menghapus Anggaran Tak Perlu
Di Sidang Kabinet Merah-Putih yang digelar Rabu, 23 Oktober 2024, Prabowo memerintahkan Kementerian Keuangan untuk menghapus anggaran yang tidak diperlukan di setiap kementerian dan lembaga. Langkah ini dibuat untuk menghindari pembengkakan anggaran yang bisa berdampak defisit fiskal.
Ekonom Universitas Indonesia, Fithra Faisal, menilai kebijakan ini merupakan langkah tepat untuk mengelola anggaran dengan lebih efisien. “Anggaran-anggaran yang tidak efisien itu perlu dibersihkan, karena kita perlu melihat bagaimana anggaran itu tepat sasaran,” katanya dikutip dari Antara.
5. Partai Tidak Menugaskan Menteri Cari Uang dari APBN
Prabowo Subianto mengingatkan kepada partai politik dalam koalisinya agar tidak menugaskan menteri untuk mencari uang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Semua ketua umum, semua perwakilan, saya katakan, saudara-saudara jangan menugaskan menteri-menteri yang saudara tunjuk di pemerintahan yang akan saya pimpin. Jangan saudara tugaskan untuk cari uang dari APBN," kata Prabowo saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Legislatif PKB di Jakarta, Kamis.
EKA YUDHA SAPUTRA | SYAIFULLAH | IRSYAN HASYIM | ANNISA FEBIOLA