Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Paris - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan terima kasih atas penunjukkan Indonesia sebagai Ketua Bersama dengan Monako dan Australia untuk menjalankan Sekretariat International Coral Reef Initiative (ICRI) dari Prancis. Acara serah-terima itu dilangsungkan di Paris, Prancis pada Rabu, 4 Juli 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Atas nama Pemerintah Indonesia, saya ingin menyampaikan kegembiraan kami berkolaborasi dengan Monako dan Australia sebagai Ketua Bersama untuk menjalankan Sekretariat ICRI serta memperkuat kolaborasi dalam upaya dan tindakan konservasi dan pengelolaan terumbu karang dan juga mencegah dampak buruk dari perubahan iklim dan membangun ketahanan terumbu karang kita," kata Susi saat membacakan pidatonya di acara tersebut. Dalam acara serah terima Ketua Bersama ICRI tersebut, hadir pula Pangeran Albert II dari Monako.
Baca: Hadiri Acara ICRI di Paris, Ini Harapan Menteri Susi Pudjiastuti
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Susi menegaskan keterlibatan Indonesia dalam ICRI ini merupakan keterlibatan berkelanjutan untuk konservasi dan pengelolaan terumbu karang. Tujuannya adalah untuk memastikan manfaat ekosistem ini bagi perikanan, ketahanan pangan, dan kesejahteraan manusia kami. Sebagai negara kepulauan dengan dua pertiga wilayah adalah lautan, kata Susi, Pemerintah Indonesia menempatkan komitmen yang tinggi pada kelautan dan isu-isu laut.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan pidato saat menghadiri acara International Corak Reef Initiative (ICRI) di Paris, Prancis, Rabu, 4 Juli 2018. Foto: Humas Kementerian Kelautan dan Perikanan
Ia menjelaskan upaya Indonesia untuk komitmen itu sudah dilakukan sejak Konferensi World Ocean Conference (WOC) dan Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Perikanan dan Ketahanan Pangan (CTI-CFF) pada tahun 2009. "Komitmen kami untuk memastikan pentingnya ekosistem terumbu karang dalam penyediaan sumber daya dan jasa lingkungan," ucapnya.
Baca: Susi Pudjiastuti Ingin Bahaya Ikan Arapaima Disosialisasi
Tahun depan adalah sepuluh tahun sejak CTI-CFF, Susi Pudjiastuti memastikan komitmen Indonesia tidak berubah dalam upaya memperkuat tujuan kolektif bekerja menghadapi ancaman yang mengarah pada degradasi karang dan penghilangan peran terumbu karang bagi masyarakat dan lingkungan.