Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Di Depan Jokowi, Surya Paloh Bicara soal Niat dan Strategi

Surya Paloh mengaku telah mendapatkan pembelajaran equal partnership dari kepemimpinan Jokowi.

25 Agustus 2024 | 21.47 WIB

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba di Jakarta Convention Center (JCC) untuk menghadiri Kongres III Partai NasDem pada Ahad, 25 Agustus 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Perbesar
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba di Jakarta Convention Center (JCC) untuk menghadiri Kongres III Partai NasDem pada Ahad, 25 Agustus 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan partainya telah menerima banyak pembelajaran dari 10 tahun kepemimpinan Presiden Jokowi. Dari Jokowi, dia mengaku belajar bahwa hidup tidak cukup dengan niat baik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Satu hal yang saya yakini, di sana ada niat baik. Ada nawaitu, ada keinginan untuk berbuat baik," ucap Surya Paloh di Jakarta Convention Center (JCC) dalam Kongres III Partai NasDem pada Ahad, 25 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, niat baik saja tidak cukup. "Hidup memang bukan hanya bermodalkan niat baik semata-mata. Niat baik itu, sewajarnya dan mestinya. Tapi juga harus ada strategi yang tepat," lanjut dia.

Alih-alih menjelaskan dampak ketika niat baik tidak diiringi dengan strategi yang tepat, Surya Paloh justru melemparnya kepada Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia yang turut hadir dalam kongres tersebut.

"Begitu niat baik saja, strategi tidak tepat. Aaah, Bung Bahlil bisa menjawabnya itu, sebagai adik saya," ucap Surya Paloh disambut tawa oleh Bahlil yang duduk di samping Anies Baswedan.

Selain itu, Surya Paloh mengaku telah mendapatkan pembelajaran equal partnership dari kepemimpinan Jokowi. "Kita bebas bergerak, berbicara, mengeluarkan pendapat, sepakat dan kadang-kadang tidak sepakat," kata dia.

Adapun Kongres III Partai NasDem bakal membahas Komisi AD/ART, Komisi Rekomendasi, dan Komisi Program Aksi. Politikus Nasdem Willy Aditya menjelaskan ada lima isu besar yang akan disorot mendalam pada kongres, yakni isu negara hukum, ekonomi hijau, politik, isu internasional, dan krisis lingkungan.

Daniel A. Fajri berkontribusi dalam tulisan ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus