Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Dikabarkan Dukung La Nyalla Matalitti, Gerindra Ogah Berkomentar

Sekretaris DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad enggan berkomentar ketika ditanya apakah Gerindra bakal mengusung La Nyalla Matalitti di Pilgub Jatim.

23 November 2017 | 15.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Surabaya - Sekretaris DPD Partai Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad enggan berkomentar ketika ditanya apakah Gerindra bakal mengusung Ketua KADIN Jawa Timur La Nyalla Matalitti di Pilgub Jatim 2018. Anwar menegaskan nama calon masih digodok.

"Saya tidak mau membocorkan," kata Anwar saat dihubungi Tempo, Kamis, 23 November 2017.

Baca juga: Gerindra Hampir Pasti Usung La Nyalla di Pilkada Jawa Timur

Anwar mengatakan partainya sudah mengantongi sejumlah nama untuk dipilih sebagai calon Gubernur Jawa Timur 2018. Namun, Gerindra belum memutuskan calon yang akan diusung.

Gerindra saat ini berkomitmen dengan PAN dan PKS membentuk poros baru di Pilgub Jatim 2018. Namun, belum ada kesepakatan antara Gerindra dengan PAN dan PKS terkait calon yang bakal diusung.

PDIP dan PKB jauh hari resmi mengusung Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Sementara itu, Golkar, NasDem, Demokrat, Hanura, dan PPP mengusung Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Trenggalek Emil Dardak.

Adapun nama La Nyalla Matalitti dikabarkan sebagai figur yang akan diusung Gerindra di Pilgub Jatim 2018. Namun, Gerindra masih merahasiakan calon yang akan diusung. Hal tersebut merupakan bagian dari strategi politik Gerindra. "Saya kira partai punya startegi sendiri. Ada yang baru-buru, ada yang santai," kata Anwar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus