Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Disebut Membawa Pulang Aset Kementerian, Roy Suryo: Itu Fitnah

Roy Suryo membantah kabar bahwa ia membawa pulang aset Kementerian Pemuda dan Olahraga setelah tak lagi memimpin di sana.

5 September 2018 | 06.28 WIB

Wakil Ketua DPP Partai Demokrat Roy Suryo setelah diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu 4 Februari 2017. Tempo / Arkhelaus
Perbesar
Wakil Ketua DPP Partai Demokrat Roy Suryo setelah diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu 4 Februari 2017. Tempo / Arkhelaus

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo membantah telah membawa pulang barang-barang milik Kementerian setelah ia melepas jabatannya. Politikus Partai Demokrat ini malahan menyebutkan bahwa kabar tersebut merupakan fitnah untuk menjatuhkan ia di tahun politik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya sama sekali tidak membawa aset barang milik negara Kementerian Pemuda dan Olahraga," kata Roy Suryo, Selasa, 4 September 2018. "Saya menduga bahwa ini adalah fitnah untuk menjatuhkan martabat dan nama baik saya di tahun politik,”

Sebelumnya, beredar surat dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Surat bernomor 513/SET.BIII/V/2018 tertanggal 1 Mei 2018. Dalam lelayang itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga menyebutkan Roy Suryo belum mengembalikan sebanyak 3.226 unit barang.

Tak ada penjelasan rinci barang-barang apa saja yang masih dibawa Roy Suryo. Namun dalam surat itu dijelaskan barang-barang itu masih terkait dengan barang yang belum dikembalikan Roy Suryo pada 2016.

Pada 2016, Kementerian Pemuda dan Olahraga memang menyurati Roy Suryo. Isi suratnya sama, meminta Menteri Pemuda dan Olahraga periode Januari 2013 sampai Oktober 2014 ini mengembalikan barang milik Kementerian. Dalam surat ini, Kementerian menyebutkan bahwa mereka menindaklanjuti surat dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bernomor 100/S/XVI/05/2016. BPK mempersoalkan kehilangan barang milik negara saat menginventarisir aset Kementerian.

Roy Suryo tak mau menanggapi soal dua surat ini. Dia meminta wartawan menghubungi pengacaranya. "Silakan hubungi penasehat hukum saya, Bapak M. Tigor P. Simatupang, SH (dari M. Tigor P. Simatupang, SH‎ and Associates)," kata dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus