Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Agus Hermanto menilai ada miskomunikasi terkait pernyataan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan tentang lesbian, gay, biseksual, transgender atau LGBT. "Barangkali miskomunikasi atau input yang disampaikan anak buahnya kurang tepat," kata Agus di Komplek Parlemen Senayan pada Selasa, 23 Januari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agus mengatakan, hingga kini tidak ada pembahasan di Dewan mengenai Rancangan Undang-Undang tentang LGBT. Bahkan, kata dia, wacana pembahasannya pun belum pernah dilakukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Agus, sebaiknya Zulkifli melakukan klarifikasi terkait pernyataannya. "Yang paling tepat diklarifikasi saja karena kami yakin di DPR sampai saat ini belum pernah ada rencana tentang UU LGBT," ujarnya.
Pernyataan Zulkifli Hasan soal LGBT sebelumya menjadi sorotan setelah menghadiri Tanwir Aisyiah di kampus Universitas Muhammadiyah pada Sabtu, 20 Januari 2018. Saat itu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini menyebut ada lima partai yang menyetujui legalitas LGBT.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo membantah pernyataan Zulkifli. Ia mengatakan DPR menolak tegas legalitas keberadaan lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau LGBT. "Sikap DPR tegas, menolak LGBT," ujar Bambang pada Senin, 22 Januari 2018.
Bambang mengaku sudah mengecek hasil rapat Komisi Hukum dan tidak ada satu fraksi pun yang mendukung LGBT. Bahkan, kata dia, Komisi Hukum malah memperluas pemidanaan terhadap LGBT. Seperti kurungan penjara hingga 8 tahun dan hubungan sesama jenis yang termasuk dalam pidana susila.