Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

EKSKLUSIF, Suap Dokter: Begini Akal-akalan Orang Farmasi  

Semua obat yang beredar di Indonesia adalah generik, tapi diberi merek sehingga harganya mahal. Lalu obat itu jadi pilihan dokter.

2 November 2015 | 21.30 WIB

Zaenal Abidin, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Perbesar
Zaenal Abidin, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Zaenal Abidin membeberkan alasan harga obat yang diresepkan oleh dokter kepada pasiennya sangat mahal. Zaenal menengarai ada dugaan akal-akalan perusahaan farmasi dalam menjual obat.

Zaenal menjelaskan, semua obat yang beredar di Indonesia adalah generik. Tak ada obat paten yang dimiliki perusahaan farmasi Indonesia. Meski kelas generik, kata dia, perusahaan farmasi sudah mengemasnya sedemikian rupa, lalu diberi merek tertentu. Zainal menyebut obat tersebut, generik bermerek.

"Setelah obat paten menjadi obat generik, lalu diproduksi oleh siapa saja. Tapi diakal-akali bahwa ada yang bermerek. Itu yang membuat nilai bertambah, khasiat sama. Sehingga obat ini menjadi pilihan baru bagi dokter," kata Zaenal, awal Oktober lalu.

Zaenal tak menutup kemungkinan kolusi antara perusahaan farmasi dan dokter dalam peresepan obat juga mempengaruhi harga obat. Menurut dia, kolusi tersebut sudah lama terjadi. Tapi, kata Zaenal, kolusi itu kemudian menurun karena adanya program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. "Nah swasta yang belum bekerja sama dengan BPJS, tentu belum bisa direm," kata Zainal.

TIM INVESTIGASI


Baca juga:
Suap Dokter=40 % Harga Obat: Ditawari Pergi Haji hingga PSK



 


 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rusman Paraqbueq

Rusman Paraqbueq

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus