Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFOJABAR - Sebagai petahana, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dinilai masih terlalu kuat bilamana memutuskan kembali bertarung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Opini tersebut menggemuka dalam diskusi “Menuju Pilgub Jabar 2024: Pertarungan Calon Kandidat Alternatif Gubernur Jabar” yang digelar Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC) di Kota Bandung, Kamis, 4 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Direktur Eksekutif IPRC Firman Manan mengatakan Ridwan Kamil unggul dengan margin perbedaan relatif tinggi dibandingkan calon-calon gubernur Jabar lainnya. "Tingkat elektabilitas 41,1 persen sampai 71,7 persen dalam berbagai simulasi," ucapnya.
Menurut Firman, tingginya elektabilitas Ridwan Kamil dipengaruhi oleh beberapa faktor. Satu yang paling penting yakni tingkat kepuasan warga sangat tinggi sebesar 85,8 persen. Selain itu, ada pula persepsi warga terhadap kualitas personal, yang meliputi perhatian, dekat dengan rakyat, bukti nyata hasil kerja, kejujuran atau bersih dari korupsi, intelaktual, merakyat atau sederhana. "Dan tingkat kedikenalan serta kedisukaan yang tinggi di atas 90 persen," ujar Firman.
Kendati demikian, Firman memaparkan, masih terdapat potensi Ridwan Kamil tidak maju dalam Pilgub Jabar 2024. Terutama bilamana dia melangkah untuk maju pada kontestasi level nasional maupun Pilgub wilayah lain.
Namun, jika nama Ridwan Kami tidak akan mencalonkan jadi Cagub Jabar, nama Dedi Mulyadi yang menjadi kandidat terkuat dibanding calon yang ada.
Lebih lanjut, dalam survei kandidat alternatif Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubenur 2024 yang dilakukan oleh IPRC periode April 2023 mengemuka juga nama Atalia Praratya Kamil. Atalia Praratya muncul dalam beberapa kategori simulasi penelitian.
Elektabilitas Atalia Praratya bertengger di urutan ketiga (5,8 persen). Posisinya di bawah Dedi Mulyadi (46 persen), Dede Yusuf (14,8 persen). Elektabilitas istri dari Ridwan Kamil ini mengalahkan Uu Ruzhanul Ulum (4,3 persen), atau Ahmad Syaikhu (4,2 persen).
Firman menjelaskan, survei ini mengambil sampel sebanyak 1.200 orang dengan metode penarikan sampel melalui multistage random sampling, dengan margin of error rata-rata sebesar 2,87 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei sendiri dilakukan di 18 Kabupaten dan 9 Kota di Jawa Barat pada 1-7 April 2023 dimana warga yang sudah mempunyai hak pilih atau berumur 17 tahun atau lebih diwawancarai secara langsung (tatap muka) dengan menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih.
“Bu Atalia dari sisi potensi, karena terasosiasi dengan Ridwan Kamil. Mungkin kalau sudah mendapat endorse politik, elektabilitasnya bisa berpengaruh lagi. Tapi beliau belum memutuskan langkah politiknya juga,” kata Firman. (*)