Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sosial

Fatherless dan Dampaknya pada Anak

Banyak anak Indonesia tumbuh tanpa mengenal peran ayah atau fatherless. Dampak dari tingginya angka perceraian dan patriarki.

1 Juli 2023 | 00.00 WIB

Ilustrasi anak dan ibu. Shutterstock
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi anak dan ibu. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Indonesia disebut sebagai negara dengan tingkat fatherless tertinggi ketiga.

  • Anak yang tumbuh tanpa kehadiran ayah, baik secara fisik maupun psikis, berdampak negatif pada kesehatan mental.

  • Fatherless menjadi satu isu yang dibahas pada Hari Keluarga Nasional, 29 Juni.

EKAYANA adalah anak sulung dari lima bersaudara yang tinggal bersama ayah dan ibunya. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, ia tidak merasakan kedekatan dengan sang bapak. Di mata Ekayana dan adik-adiknya, ayah merupakan sosok yang tertutup. "Bahkan kerap membentak dan kasar," kata dia kepada Tempo, Kamis, 29 Juni lalu.

Masuk untuk melanjutkan baca artikel iniBaca artikel ini secara gratis dengan masuk ke akun Tempo ID Anda.
  • Akses gratis ke artikel Freemium
  • Fitur dengarkan audio artikel
  • Fitur simpan artikel
  • Nawala harian Tempo
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus