Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu sarana yang dibutuhkan tunanetra untuk beribadah adalah fitur yang dapat mengeluarkan suara. Di berbagai sistem operasi gadget kini sudah tersedia macam-macam aplikasi untuk memudahkan tunanetra dalam beribadah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Beberapa di antaranya adalah aplikasi Muslim Pro, Alarm Clock for Moslem with Full Azan, dan lainnya. Seorang tunanetra pengguna aplikasi ibadah, Purwadi mengatakan sangat terbantu dengan fitur azan yang otomatis mengeluarkan suara saat waktu salat tiba.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Selain dapat memberitahu waktu salat dengan tepat, aplikasi ini juga dapat menunjukkan arah kiblat," ujar Purwadi kepada Tempo, Senin 4 Mei 2020. Kendati dapat dapat membantu tunanetra mengetahui waktu solat dan arah kiblat, ada beberapa kelemahan dalam sebagian besar aplikasi ibadah.
Kelemahan itu terletak pada pengaturan waktu yang harus melewati proses kalibrasi di fitur pengaturan telepon. "Jadi terkadang pemberitahuan waktu salatnya lebih lambat atau lebih cepat, tergantung koneksi internet dan pengaturan jam di gadget," kata Lestari Amalia, tunanetra yang juga menggunakan aplikasi ibadah.
Ilustrasi salat/masjid. AP/Heri Juanda
Aplikasi Muslim Pro dan Alarm Clock for Moslem with Full Azan tidak 'rakus' memori. Di dalamnya juga terdapat peta yang dapat diterjemahkan oleh pembaca layar.
Jam alarm pada aplikasi Muslim Pro otomatis menyesuaikan lokasi pemilik ponsel. "Saat saya harus melakukan sahur di Bali pada tahun lalu, waktu yang digunakan adalah waktu Indonesia Tengah (WITA). Aplikasi ini langsung menyesuaikan setelah saya terbang dari Jakarta ke Bali," kata Lestari.
Sedikit berbeda dengan aplikasi Muslim Pro, aplikasi Alarm Clock for Moslem with Full Azan memiliki pengaturan waktu yang lebih rumit. Pada aplikasi tersebut, ada satu waktu salat yang bergeser agak jauh, yakni waktu salat Ashar dan Isya. Pergeseran waktu yang terjadi mencapai 20 menit dari azan di lokasi pengguna.
Untuk mengatasi pergeseran waktu yang cukup besar ini, pengguna aplikasi dapat melakukan pengaturan ulang di ponsel dengan merujuk pilihan otoritas waktu yang tersedia. Pengguna aplikasi juga dapat mengkalibrasi titik waktu berdasarkan mahzab imam besar dalam Islam, seperti Mahzab Maliki, Syafi'i, Hambali, atau Hanafi.
Foto 
