Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEMUA tahu, manekin (mannequin) boneka yang biasa nampang di etalase toko sembari memamerkan busana atau benda-benda aksesori lain -- cuma begitu-begitu saja posenya: monoton, tak banyak gaya. Kini di Jepang muncul manekin generasi baru yang lebih gaya. Mereka sanggup melenggang-lenggok bak peragawati. Tangan dan kaki mereka bisa digerakkan ke pelbagai posisi, lantaran punya persendian. Kedudukan bahu dan pinggul pun bisa diatur untuk memperoleh penampilan yang paling menarik. Total jenderal, manekin dari Kota Kawaguchi itu sanggup membuat 200 pose. Tentu saja manekin jenis baru itu hanya bisa berganti pose jika ada instruksi dari operatornya, yang disalurkan lewat komputer. Untuk melayani gerak itu, pihak pabrik memasang persendian mekanis, yang disebut servomotor, Pada bahu, Pinggang, siku, pangkal paha, dan lutut. Boneka setengah robot ini lahir dari kerja sama pabrik manekin Rosa Kogei Co. dengan Automax Co., perusahaan robot dari Tokyo. Yang unik, manekin baru itu tak punya kepala, telapak tangan, dan telapak kaki. Pemenggalan bagian penting itu memang sengaja dilakukan. Mengapa? Jika "organ-organ" penting itu dipasang, "Rancangan yang diperlukan akan lebih rumit," ujar Kazuhiko Takai, staf teknik di Rosa Kogei. Manekin baru ini punya ukuran standar wanita Jepang. Tinggi tubuhnya 156 cm, jika kepala dan telapak kaki disertakan, lingkar dada 82 cm, pinggang 63 cm, dan pinggul 90 cm. Konon, ukuran ini merupakan nilai rata-rata dari 7.000 wanita usia 20-29 tahun yang dijadikan sampel. Harga manekin itu, termasuk komputernya, cukup mahal: Rp 190 juta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo