Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Gerindra Utamakan Elektabilitas Saat Memilih Cawapres Prabowo

Partai Gerindra mengutamakan elektabilitas dalam memilih calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo di Pilpres 2019.

12 Juli 2018 | 21.57 WIB

Prabowo Subianto dalam acara Halal Bi Halal dengan kader Partai Gerindra di Palembang, Kamis, 21 Juni 2018. TEMPO/Ahmad Supardi
material-symbols:fullscreenPerbesar
Prabowo Subianto dalam acara Halal Bi Halal dengan kader Partai Gerindra di Palembang, Kamis, 21 Juni 2018. TEMPO/Ahmad Supardi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra mengutamakan elektabilitas dalam memilih calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo Subianto di pemilihan presiden atau Pilpres 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan pendamping Prabowo harus mampu menambah perolehan suara. "Kalau orangnya pintar, populer, atau basisnya kuat tapi tidak menambah suara, kan juga berat," katanya di Workroom Coffee, Jakarta, Kamis, 12 Juli 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Riza menuturkan cawapres Prabowo juga tak mesti ahli pada bidang tertentu seperti hukum dan ekonomi. Untuk keahlian teknis, dia mengatakan masih ada tenaga ahli yang bisa direkrut untuk membantu. "Presiden dan wakil presiden itu yang penting ahli kepemimpinan, punya strong leadership," katanya.

Menurut Riza saat ini setidaknya sudah ada lima nama cawapres yang sedang dipertimbangkan untuk Prabowo. Nama cawapres itu didominasi tokoh partai politik. Riza menuturkan, dua di antaranya merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang masuk daftar sembilan cawapres pilihan PKS. Mereka adalah Ahmad Heryawan dan Faisal Assegaf.

Calon lainnya adalah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. Namanya muncul mengalahkan petinggi PAN lainnya yaitu Amien Rais dan Hatta Rajasa.

Riza menuturkan nama Agus Harimurthi Yudhoyono dari Partai Demokrat juga muncul dalam bursa cawapres Prabowo. Menurut dia, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu akan merapatkan barisan.

Calon pendamping Prabowo lainnya yang berpeluang adalah Anies Baswedan. Riza menuturkan, nama Gubernur DKI Jakarta itu muncul sebagai perwakilan non partai. "Dari sekian nama yang tadinya ada Gatot Nurmantyo, Mahfud MD, dan belakangan Chairul Tanjung, saya kira sudah mengerucut tinggal nama Anies," katanya.

Riza mengatakan Partai Gerindra akan menentukan pendamping Prabowo dalam waktu dekat. Menurut dia cawapres Prabowo akan ditentukan dengan musyawarah partai koalisi pendukung Prabowo. Dalam tiga minggu ke depan, ujarnya, komunikasi akan terus dibangun.

Vindry Florentin

Lulus dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran tahun 2015 dan bergabung dengan Tempo di tahun yang sama. Kini meliput isu seputar ekonomi dan bisnis. Salah satu host siniar Jelasin Dong! di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus