Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pemenangan Pemilu Jawa 1 Partai Golkar MQ Iswara mengungkapkan banyak dukungan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Pemilihan gubernur Jawa Barat atau Pilgub Jabar 2024. Iswara mengaku menerima banyak telepon dan pesan pendek, yang mengirimkan berita-berita dan dukungan kepada mantan Gubernur Jabar itu.
Dia menyebutkan pengurus Golkar Jawa Barat dan kabupaten/kota, berbagai tokoh masyarakat, hingga pemangku kepentingan terkait berharap pria yang akrab disapa Kang Emil itu kembali memimpin Jabar. Alasannya, kata dia, selama memimpin Jabar, Kang Emil dinilai berhasil. Bahkan hasil survei pun tertinggi, termasuk tingkat kepuasan publik.
Iswara yang juga komandan pemenangan Provinsi Jakarta, Banten, dan Jawa Barat mengatakan, ketika harus mengampanyekan Ridwan di Jabar atau Jakarta, tentunya di Jakarta harus bekerja lebih keras.
"Sebagai daerah baru, harus berupaya lebih keras dibandingkan daerah yang pernah jadi petahana," kata Iswara saat dihubungi di Jakarta pada Kamis, 20 Juni 2024 seperti dikutip Antara.
Dia menuturkan Ridwan mendapatkan dua surat tugas dari Golkar untuk Pilgub Jabar dan Jakarta. Namun, apa pun keputusan untuk penempatan Ridwan, semua dikembalikan kepada mekanisme partai dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menempatkan Ridwan Kamil berada di urutan pertama top of mind responden saat dilakukan simulasi nama terbuka siapa yang bakal dipilih jika Pilgub Jabar digelar saat survei berlangsung. Ridwan dipilih oleh 52,2 persen responden pada survei yang digelar 27 Mei hingga 2 Juni 2024.
Sebanyak 73 persen masyarakat Jabar juga menginginkan Ridwan kembali menjadi gubernur provinsi itu. Hanya 23 persen yang tidak ingin Ridwan kembali memimpin. Selebihnya 5 persen mengatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Golkar Lebih Condong Dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar
Partai Golkar sendiri belum pasti memberikan dukungannya ke Ridwan Kamil untuk maju sebagai bakal calon gubernur di Pilgub Jakarta 2024. Sebab, Golkar mempertimbangkan elektabilitas Ridwan di Jabar lebih tinggi.
"Tentu DKI Jakarta kami masih menunggu survei terakhir dan nanti kami putuskan bersama," kata Airlangga Hartarto di kompleks perumahan Widya Chandra, Jakarta Selatan pada Rabu, 19 Juni 2024.
Adapun Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung pada kesempatan yang sama mengatakan untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat sudah ada pembicaraan dengan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Pihaknya bakal melihat perkembangan survei hingga 27-29 Agustus 2024. Dia menyebutkan nama Ridwan Kamil muncul sebagai calon gubernur Jakarta sejak enam bulan lalu.
"Tujuh bulan yang lalu kami kasih surat tugas di dua tempat di Jakarta dan Jawa Barat, tujuannya untuk melakukan sosialisasi juga membantu pemenangan partai Golkar sambil memetakan respons masyarakat," kata Doli.
Dia menjelaskan, untuk survei saat ini, jika dibandingkan Jakarta dan Jawa Barat, nama Ridwan masih cukup unggul di Jawa Barat.
"Ridwan Kamil ini di Jawa Barat sudah teruji pertama approval rating-nya cukup tinggi, elektabilitas tidak ada yang menandingi," ujar dia.
Menurut dia, masyarakat Jabar masih menginginkan Ridwan menjadi gubernurnya. Sementara untuk hasil survei di Jakarta, uji coba dilakukan saat Ridwan mengunggah billboard di akun media sosialnya berisi tulisan 'on the way ke Jakarta'. "Memang itu punya daya kejut. Nah elektabilitasnya lumayan," ujarnya.
Namun dia mengatakan, saat ada nama Anies Baswedan dicalonkan dan muncul nama Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, itu menurunkan elektabilitas Ridwan Kamil.
Doli menyebut Airlangga menyatakan butuh waktu untuk memutuskan mengusung Ridwan ke mana. "Lihat perkembangan, toh juga waktunya masih cukup. Masih ada dua bulan lagi sampai pendaftaran," tuturnya.
Saat ditanya mengenai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang mengklaim semua partai KIM menyetujui Ridwan maju di Pilgub Jakarta, Doli mengatakan semua sesuai arahan Airlangga.
"Tapi Pak Airlangga yang informasikan ke kami masih butuh waktu untuk didiskusikan. Sudah sepakat sampai sekarang belum diputuskan," ujarnya.
Doli mengatakan untuk saat ini kecenderungan Golkar menugaskan Ridwan ke Jawa Barat dibanding Jakarta. "Walau kecenderungan Golkar sekarang mendorong Jawa Barat, kami belum putuskan apa-apa di Jakarta," tuturnya.
DESTY LUTHFIANI | ANTARA
Pilihan editor: Menkopolhukam Sebut Satgas Lakukan 3 Langkah Berantas Judi Online, Apa Saja?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini