Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Nusa

Gubernur Jabar Perkenalkan Program Desa Digital di NTB

Ridwan Kamil memiliki cita-cita mulia mengembangkan teknologi digital, demi memetakan pendapatan ekonomi yang merata hingga ke pelosok desa.

21 Maret 2022 | 13.21 WIB

Gubernur Jabar Ridwan Kamil  saat menghadiri Rakor PABPDSI Provinsi NTB dan Pelantikan Pengurus PABPDSI Kab. Lombok Timur Di Royal BIL Hotel, Minggu 20 maret 2022.
Perbesar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri Rakor PABPDSI Provinsi NTB dan Pelantikan Pengurus PABPDSI Kab. Lombok Timur Di Royal BIL Hotel, Minggu 20 maret 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO JABAR- Saat ini teknologi menjadi faktor penting dalam kehidupan sehari-hari. Kemajuan teknologi diyakini bisa mempercepat aktivitas manusia, termasuk dalam berkegiatan ekonomi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Melalui program yang yang telah digalakkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait penggunaan teknologi sebagai sarana peningkatan ekonomi bagi masyarakat desa, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mulai mempromosikan Desa Digital sebagai jalan kesejahteraan bagi masyarakat dimanapun, termasuk di pelosok pedesaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ridwan Kamil memperkenalkan program Desa Digital yang telah berjalan di Jawa Barat dengan merangkul Pengurus Daerah Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PDABPDSI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pemprov Jabar memiliki program Desa Digital yang telah mengubah kehidupan dan mindset orang desa menjadi lebih akrab dengan teknologi kekinian."Semua ekonomi turun selama pandemi Covid-19, kecuali pangan dan digital yang tahan. Sehingga nanti di Jabar setiap mau bertanam apapun itu pakai teknologi digital. Desa Digital itu harus merata," ujar Ridwan Kamil saat menghadiri Rapat Koordinasi PDABPDSI Provinsi NTB, di Grand Royal Bil Hotel, Lombok Tengah, Minggu 20 Maret 2022 berdasarkan rilis Tim Humas Pemprov Jabar. 

Akibat pandemi Covid-19, Kang Emil sapaan akrabnya menuturkan banyak bermunculan pekerjaan tetap yang bisa dilakukan dari rumah. Walaupun rumahnya di desa sekalipun, asalkan disokong kecepatan internet dan sumber daya manusia yang kompetitif.  "Jadi poin saya adalah masa depan itu berada di desa," katanya. 

Atas dasar alasan itulah Kang Emil bersedia menjadi Bapak BPD Indonesia. Karena dia pun memiliki cita-cita mulia mengembangkan teknologi digital, demi memetakan pendapatan ekonomi yang merata hingga ke pelosok desa. 

"Itulah kenapa saya mau jadi bapak BPD saya mempunyai cita-cita tinggal di desa rezeki kota bisnis mendunia. Dengan lahirnya desa digital tadi di Jawa Barat satu desa saya kasih laptop buat berjualan di e-commerce," ujarnya.  "Hal Itu tidak akan terjadi kalau BPD nya tidak berdaya. Kenapa? Karena sistem demokrasi di desa belum sempurna," katanya. 

Menurut Kang Emil, BPD ini diibaratkan sebagai tim sepak bola. Jangan sampai semua orangmenjadi penyerang bahkan penjaga gawang. Melainkan harus memutar otak menentukan strategi yang tepat guna membuat desa menjadi sumber pendapatan ekonomi yang melimpah. 

"Nah organisasi kita itu kaya sepak bola, tidak bisa menyerang semuanya harus menggunakan strategi. Nah ini pentingnya kita berhimpun dan saya mau menceritakan apa yang saya jelaskan ini menjadi penyemangat bagi kita bersama," katanya.(*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus