Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AROMA sedap kopi tubruk meng-hambur dari sebuah kedai ber-atap rumbia. Berbaur dengan denting piring dan cangkir, sua-ra gelak tawa belasan tamu tempias hingga ke jalanan. Di Desa Kuala, Kecamatan Simpang Ulim di Aceh Timur, kedai itu—milik Abdurrahman, 38 tahun—adalah tempat ber-tukar ceritera warga setempat dan per-singgahan para pelintas yang melepas lelah.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo