Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Hanya Satu Perbatasan RI-Timor Leste yang Dibuka Selama Kunjungan Paus Fransiskus ke Dili

Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Timor Leste memberikan kesempatan bagi masyarakat NTT untuk turut hadir.

8 September 2024 | 10.11 WIB

Vikaris Jenderal Keuskupan Atambua, Pater Vincentius Wun (tiga dari kiri), bersama Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua Indra Maulana Dimyati (empat dari kiri), di area PLBN Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, 7 September 2024. Foto: Istimewa
Perbesar
Vikaris Jenderal Keuskupan Atambua, Pater Vincentius Wun (tiga dari kiri), bersama Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua Indra Maulana Dimyati (empat dari kiri), di area PLBN Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, 7 September 2024. Foto: Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pos Lintas Batas Negara Motaain di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, akan menjadi satu-satunya perbatasan darat yang dibuka menjelang kunjungan Paus Fransiskus ke Dili, Timor Leste.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“PLBN Motaain menjadi satu-satunya pintu masuk yang akan dibuka untuk melayani perlintasan orang dan barang di wilayah perbatasan darat antara negara Indonesia dan Timor Leste,” kata Indra Maulana Dimyati, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Atambua, lewat keterangan resmi kepada Tempo, Sabtu, 7 September 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Timor Leste memberikan kesempatan bagi masyarakat NTT, khususnya di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste untuk mengikuti Perayaan Misa Agung pada 10 September 2024 di Tasitolu Timor Leste. 

Untuk meningkatkan pelayanan keimigrasian bagi umat Katolik yang akan menyeberang, Imigrasi Atambua menambah tiga konter pemeriksaan tambahan pada PLBN Motaain dari semula tiga konter. Di samping itu, Imigrasi mamasang dua konter tambahan di jalur tol di luar gedung PLBN untuk pemeriksaan sopir kendaraan umat yang akan mengikuti Misa Agung. 

“Seluruh konter tambahan menggunakan Mobile Unit BCM yang dimiliki oleh Kantor Imigrasi Atambua,” ujar Indra. 

Kantor Imigrasi Atambua juga melakukan mitigasi resiko dengan berkoordinasi bersama pihak administrator PLBN Motaain dalam hal penyediaan jaringan internet, penyesuaian layout area imigrasi, peningkatan jaringan komunikasi, dan pemanfaatan fasilitas PLBN lainnya yang dibutuhkan untuk melancarkan kegiatan ini.

Untuk mengakomodir tambahan konter pemeriksaan tersebut, Kantor Imigrasi Atambua menyiagakan personal tambahan sebanyak 80 orang petugas imigrasi yang berasal dari pos imigrasi lainnya. “Mereka diperbantukan melakukan pemeriksaan keimigrasian di PLBN Motaain selama tanggal 06-12 September 2024,” kata Indra. 

Pater Vincentius Wun, Vikaris Jenderal Keuskupan Atambua, menyampaikan terima kasih atas dukungan dan fasilitas yang diberikan Kantor Imigrasi Atambua, termasuk pelayanan eazy paspor bagi umat yang akan melintas serta mengapresiasi persiapan pelayanan keimigrasian di PLBN Motaain. 

Kantor Imigrasi Atambua telah memberikan pelayanan Eazy Paspor secara langsung di Kantor Keuskupan Atambua. Total ada 99 paspor yang diterbitkan dari Eazy Paspor ini, dengan rindian 15 paspor pada 30 Juli dan 84 paspor pada 10 Agustus. 

Keuskupan Atambua dan Kupang juga telah mendata rombongan umat yang akan menyeberang. Dari Keuskupan Atambua sebanyak 596 orang dan Keuskupan Agung Kupang sebanyak 201 orang. Mereka secara bersamaan akan berangkat ke Dili pada 9 September 2024. 

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus