Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Hasil Survei 5 Lembaga Soal Elektabilitas Jokowi dan Prabowo

Hasil sigi teranyar lembaga survei PolMark Indonesia menyatakan elektabilitas Jokowi masih mengungguli Prabowo Subianto.

27 Maret 2019 | 07.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang hari H pemilihan presiden 17 April 2019, berbagai lembaga survei banyak yang merilis hasil sigi tentang elektabilitas kedua pasangan calon di pilpres 2019. Dalam berbagai hasil sigi itu, pasangan calon Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin memang selalu lebih unggul daripada pasangan Prabowo - Sandiaga Uno.

Calon presiden Prabowo Subianto menyinggung hasil survei lembaga-lembaga itu yang disebutnya banyak bohong. “Lembaga survei akal-akalan dan banyak bohongnya sesuai pesanan. Habis dibayar di kelompok satu ini, dia minta ke kelompok satu lagi minta bayaran,” kata Prabowo di hadapan pendukungnya di Lapangan Karebosi, Makassar, Ahad, 24 Maret 2019.

Baca: Kampanye Terbuka Dinilai Tak Menambah Elektabilitas Capres

Prabowo menilai lembaga-lembaga survei itu kuno. “Kerjaanmu kuno, lama-lama kau enggak punya pekerjaan lu, karena rakyat enggak percaya dengan kamu punya pekerjaan itu. Alias banyak bohongnya.”

Berikut hasil sigi lima lembaga survei yang berhasil dihimpun Tempo:

1. Saiful Mujani Research and Consulting: Jokowi 57,6 persen, Prabowo 31,8 persen

Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 24 Februari-5 Maret 2019 menyatakan elektabilitas pasangan calon presiden-wakil presiden nomor 01, Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin unggul dari Prabowo - Sandiaga Uno. SMRC mencatat bahwa elektabilitas Jokowi - Ma'ruf 57,6 persen sedangkan Prabowo - Sandiaga 31,8 persen.

Adapun 10,6 persen menyatakan tidak tahu atau tidak mau menjawab. "Bila pilpres diadakan di awal Maret 2019, kemungkinan besar pasangan 01 akan memenangkannya dengan selisih sekitar 26 persen," kata Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan di kantornya, Jakarta, Ahad, 17 Maret 2019.

Survei dilakukan dengan metode acak berjenjang (multistage random sampling) terhadap 2.820 responden. Responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 2.479 atau 88 persen, dengan margin of error sekitar 2 persen.


2. LSI Denny JA: Jokowi 58,7 persen, Prabowo 30,9 persen

Sigi Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA pada 18 - 25 Februari 2019 menunjukkan elektabilitas pasangan Jokowi – Ma’ruf memperoleh suara sebesar 58,7 persen. "Angka ini jauh meninggalkan pasangan Prabowo - Sandiaga Uno sebanyak 30,9 persen," ujar peneliti senior LSI Ardian Sopa di kantornya pada Selasa, 5 Maret 2019. Sedangkan calon pemilih yang belum memutuskan pilihan sebanyak 9,9 persen.

Survei dilakukan dengan 1200 responden di 34 provinsi dengan metode acak berjenjang. Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan  kuesioner. Margin of error survei ini 2,8 persen. Selain survei, LSI Denny JA juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media, dan in depth interview untuk memperkaya analisa survei.

Baca: Jajak Pendapat: Suap Romahurmuziy Pengaruhi Elektabilitas Jokowi

3. Indo Barometer: Jokowi 50,2 persen, Prabowo 28,9 persen

Hasil sigi lembaga survei Indo Barometer mencatat elektabilitas Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin unggul dari lawannya Prabowo - Sandiaga dengan selisih 21 persen. Dalam survei terbaru mereka, Jokowi - Ma'ruf unggul dengan angka 50,2 persen sedangan Prabowo - Sandiaga 28,9 persen.

Peneliti Indo Barometer Hadi Suprapto Rusli mengatakan masih ada 20,9 persen responden yang belum menentukan pilihan. "Jadi selisihnya masih 21 persen," kata Rusli di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2019.

Survei ini digelar pada 6-12 Februari 2019 di 34 provinsi dengan 1.200 responden dengan metode multistage random sampling. Indo Barometer mengklaim margin of error surveinya sebesar 2,83 persen.

Simak: Pengamat: Elektabilitas Jokowi Turun karena ...

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


4. Polmark Research Center: Jokowi 40,4 persen, Prabowo 25,8 persen

Hasil sigi teranyar lembaga survei PolMark Indonesia menyatakan elektabilitas Jokowi masih mengungguli Prabowo Subianto. Survei menemukan agregat elektabilitas capres dan cawapres di 73 daerah pemilihan, pasangan Jokowi - Ma’ruf Amin sebesar 40,4 persen dan pasangan Prabowo - Sandiaga Uno sebesar 25,8 persen. “Calon pemilih yang belum memutuskan 33,8 persen," kata Direktur Riset Polmark Research Center, Eko Bambang Subiantoro dalam siaran pers hasil surveinya, Selasa, 5 Maret 2019.

Survei ini digelar di 73 daerah pemilihan dari total 80 daerah yang ada untuk tingkat pemilihan DPR RI. Survei ini dilaksanakan mulai Oktober 2018 hingga Februari 2019 dengan jumlah responden 440 dengan margin of error 4,8 persen di 72 dapil dan 880 responden dengan margin of error 3,4 persen di 1 dapil.

Simak: Prabowo Lemah di Timur, Kuat di Barat, Begini Strategi BPN


5. Litbang Kompas: Jokowi 49,2 persen, Prabowo 37,4 persen

Hasil sigi Litbang Kompas mencatat selisih elektabilitas Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dan Jokowi - Ma'ruf sebesar 11,8 persen. Angka ini kian menyempit ketimbang hasil survei Litbang Kompas Oktober 2018 sebesar 19,9 persen dengan keunggulan untuk Jokowi.

Dalam survei teranyar ini, Litbang Kompas mencatat elektabilitas Prabowo - Sandiaga 37,4 persen dan Jokowi - Ma'ruf 49,2 persen. Sedangkan yang menyatakan rahasia ada 13,4 persen.


RYAN DWIKY ANGGRIAWAN | FRISKI RIANA | DEWI NURITA | BUDIARTI UTAMI PUTRI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus