Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Hasto PDIP Respons Sindiran Politikus NasDem yang Sebut Partai Kacang Lupa Kulit

Willy menjelaskan, seharusnya PDIP sadar kepemimpinan Joko Widodo alias Jokowi selama dua periode ini tak lepas dari dukungan NasDem.

3 Juni 2023 | 10.45 WIB

Sekjen PDIP , Hasto Kristiyanto  memberikan sambutannya di acara peresmian Rumah  Aspirasi Relawan  Pemenangan Ganjar Pranowo, Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023. TEMPO/Tika Ayu
Perbesar
Sekjen PDIP , Hasto Kristiyanto memberikan sambutannya di acara peresmian Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo, Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023. TEMPO/Tika Ayu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi sindiran politikus Partai NasDem yang menyebut PDIP ibarat kacang lupa kulit. Pernyataan ini sebelumnya dilontarkan Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya sebagai respons terhadap anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak yang menyebut NasDem bermuka dua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Hasto menjelaskan, partainya hingga kini berpolitik dengan merangkul dan bergotong royong terhadap sesama. Jika memang didapati ada kelemahan di internal, dia melanjutkan, maka PDIP berfokus memperbaikinya, alih-alih menyalahkan apalagi menyerang pihak lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kacang lupa kulitnya itu kalau spiritnya membangun reformasi, berjuang bagi kemakmuran dan keadilan, tapi dalam praktik politiknya justru terjadi penyimpangan dari apa yang dijanjikan,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Juni 2023.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menyebut PDIP ibarat kacang lupa kulit. Ungkapan ini untuk menanggapi pernyataan Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak yang menyatakan partai pimpinan Surya Paloh itu bermuka dua. 

"Maksudnya apa yang bermuka dua, PDIP kacang lupa pada kulitnya," kata Willy di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat 2 Juni 2023. 

Willy menjelaskan, seharusnya PDIP sadar kepemimpinan Joko Widodo alias Jokowi selama dua periode ini tak lepas dari dukungan NasDem. Ia mengatakan modalitas Jokowi sejak periode pertama merupakan hasil bahu-membahu antara PDIP dengan NasDem.

"Yang menjadi modalitas Jokowi periode pertama dan kedua itu Nasdem dan PDIP, Jokowi lahir dari gedung ini (NasDem Tower), kalau PDIP statement seperti itu ya kacang lupa kulitnya," kata Willy. 

Willy pun meminta agar PDIP dapat bersikap dewasa. Ia mewanti-wanti PDIP agar tidak melakukan provokasi-provokasi yang dianggapnya sebagai recehan.

Adapun pernyataan Gilbert terhadap Partai NasDem dilatarbelakangi oleh sikap Anies Baswedan yang belakangan kerap mengkritik pemerintah. Padahal, saat ini partai besutan Surya Paloh itu masuk dalam koalisi pemerintahan. 

IMA DINI SHAFIRA | ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus