Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Berita Tempo Plus

Tenggelam Saat Menyelam

Kecelakaan kapal selam di dunia militer termasuk peristiwa langka.

23 April 2021 | 00.00 WIB

Kapal Selam Made in Brasil
Perbesar
Kapal Selam Made in Brasil

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ringkasan Berita

  • Kecelakaan kapal selam di dunia militer termasuk peristiwa langka.

  • Salah satu penyebab kecelakaan adalah aktivasi baterai torpedo tak disengaja yang memicu ledakan pada torpedo.

  • Kecelakaan paling fatal menimpa USS Thresher pada 1963 dengan korban 129 jiwa.

Kapal selam KRI Nanggala hilang kontak di Bali utara pada Rabu pagi lalu. Kapal selam dengan 53 awak itu terakhir kali kontak dengan Gugus Tugas Latihan pada pukul 04.00 Wita saat melaksanakan penggenangan peluncur torpedo nomor 8.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono, mengungkapkan bahwa KRI Nanggala memiliki persediaan oksigen untuk 72 jam ke depan atau sekitar tiga hari lagi. Sebelum hilang kontak, kapal ini tengah mengikuti latihan penembakan rudal dan torpedo.

Kecelakaan kapal selam di dunia militer tergolong langka. Sebab, peralatan militer punya standar tinggi dan ketat dibanding produk komersial atau produk sipil. Meski begitu, kecelakaan kapal selam kerap terjadi dan berakibat sangat fatal. Peristiwa kecelakaan kapal selam selalu menarik perhatian dunia.

Kecelakaan paling banyak memakan korban jiwa menimpa USS Thresher (SSN-593) pada 10 April 1963. Kecelakaan itu merenggut nyawa 129 orang di dalamnya dan menjadi kecelakaan dengan korban tewas kapal selam tertinggi dalam sejarah.

USS Thresher adalah kapal utama di kelas kapal selam serang bertenaga 3.700 ton dan sedang melakukan perjalanan di kedalaman sekitar 400 meter pada saat kecelakaan terjadi. Kerusakan pada sistem perpipaan disinyalir menjadi penyebab utama hilangnya daya yang membuat kapal tak bisa naik ke permukaan.

Kecelakaan fatal lainnya yang dicatat dalam sejarah dialami K-141 Kursk. Total 118 orang di dalam K-141 Kursk tewas ketika kapal selam nuklir Rusia itu tenggelam di Laut Barents pada 12 Agustus 2000. Kursk adalah kapal selam rudal jelajah kelas Oscar-II.

Kapal selam yang ambil bagian dalam latihan "Summer-X" itu mengalami ledakan saat bersiap menembakkan torpedo tiruan selama latihan. Kebocoran high-test peroxide (HTP) dari salah satu torpedo Type 65 diyakini sebagai penyebab ledakan.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus