Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Putra presiden ketiga Indonesia B.J. Habibie, Ilham Habibie, menyatakan yakin akan mendapatkan tiket calon gubernur di pemilihan gubernur Jawa Barat atau Pilgub Jabar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Insya Allah lebih dari 50 persen masih yakin," kata Ilham saat ditemui di NasDem Tower pada Rabu, 14 Agustus 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ilham mengatakan bahwa dirinya kini masih berupaya untuk mendapatkan dukungan penuh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk maju di Jawa Barat usai mengantongi dukungan dari Partai NasDem. "Pembicaraan dengan PKS itu multidimensional. Jadi bisa saya bicara atau orang lain. Tapi, saya kira semuanya akan berupaya untuk mencari satu titik temu," ujarnya.
Ilham mengakui bahwa dirinya intens untuk membuka komunikasi partai lain, termasuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun, dia menegaskan bahwa PKS tetap menjadi target prioritas untuk membangun kerja sama politik.
"Kami akan berusaha untuk mencari partner, mencari mitra, yang utama yang kita memang dari dulu sudah fokus itu PKS," kata Ilham.
Ketua The Habibie Center itu menilai politik nasional sedang mengalami dinamika sehingga mempengaruhi proses pencalonan di Pilkada. Dia juga menyinggung soal gejolak Partai Golkar yang baru saja mengalami pergantian kepemimpinan dari Airlangga Hartarto ke Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK).
"Kemarin itu ada perubahan di Partai Golkar. Apakah itu akan mengubah peta politik atau tidak? Kita akan lihat," kata Ilham.
Ilham Habibie sebelumnya direkomendasikan Partai NasDem untuk maju sebagai calon gubernur dalam Pilgun Jawa Barat.
Melansir dari Antara, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menyebutkan pihaknya memiliki keyakinan penuh bahwa Ilham memiliki kemampuan, kapasitas, dan profesionalitas yang cukup untuk memimpin Jawa Barat. Partai yang identik dengan warna biru dan kuning itu pun menyatakan pemberian surat rekomendasi untuk Ilham merupakan pendidikan politik guna memberikan ruang yang lebih besar dan luas untuk anak-anak bangsa.
“Siapa yang sangka? Siapa yang duga? Orang menganggap Bung Ilham ini hanya saintis saja, ilmuwan yang duduk diam, tetapi tertarik untuk bisa bertarung pada suatu pilkada. Kami tahu ini medan yang tidak ringan, medan yang cukup bebas, memerlukan ketabahan hati, keuletan, kesigapan yang cukup luas, tetapi ini proses learning by doing,” ucap Surya Paloh di NasDem Tower, Kamis, 6 Juni 2024.