Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Irit Bicara saat Debat Capres, Ma'ruf Amin: Bukan Balapan Ngomong

Menurut Ma'ruf Amin, posisinya sebagai cawapres memang tidak banyak bicara saat debat capres.

18 Januari 2019 | 13.08 WIB

Pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin mengikuti debat Pilpres 2019 perdana, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. Debat tersebut mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. ANTARA/Sigid Kurniawan
Perbesar
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin mengikuti debat Pilpres 2019 perdana, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. Debat tersebut mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. ANTARA/Sigid Kurniawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin, mengatakan dirinya sengaja tidak banyak bicara saat debat, karena membiarkan pasangannya, Joko Widodo atau Jokowi lebih mendominasi. Menurut Ma'ruf, dirinya hanya perlu menyetujui dan mendukung pernyataan Jokowi, agar debat tak berjalan seperti balapan bicara, dan sahut menyahut.

Baca: Debat Capres, Ma'ruf Amin Ditegur Moderator: Ini Bukan Pidato

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Kalau sudah dijelaskan oleh presiden ya saya tinggal menyetujui, mendukung, jangan seperti orang balapan ngomong kaya saur-manuk (sahut-menyahut),” ujar Ma’ruf di kediamannya, Jumat, 18 Januari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Debat capres perdana yang digelar Kamis malam, 17 Januari 2019, mengangkat tema hukum, HAM, korupsi dan terorisme. Debat kandidat ini berlangsung selama 90 menit. Format debat kali ini terdiri atas enam segmen, yakni isi segmen, penyampaian visi-misi hukum dan HAM, penyampaian visi-misi korupsi dan terorisme, pendalaman visi-misi, pertanyaan moderator seputar tema, pertanyaan antar-calon presiden dan wakil presiden, serta pernyataan penutup.

Baca: Gaya Bicara Ma'ruf Amin saat Debat Akan Dievaluasi Timses Jokowi

Menurut Ma’ruf, dalam debat pertama pemilihan presiden kemarin malam, yang diperdebatkan adalah kritik atas kinerja Jokowi selama empat tahun kepemimpinannya. Karenanya, Jokowi lebih mafhum menjawab sejumlah kritik dari lawan debatnya.

“Jadi, kalau masa lalu, yang kritik soal ini yang jawab harus Pak Jokowi, dalam hal tertentu saja saya jawab,” ujar mantan Rais Aam Nahdlatul Ulama tersebut.

Ia menuturkan, salah satu bagian yang bisa dia jawab adalah tentang terorisme. Menurut dia, bidang itu memang menjadi porsinya untuk menjelaskan bagaimana menghadapi dan mengatasi terorisme di masa depan.

Baca: Ma'ruf Amin Minim Bicara di Debat Capres, JK: Wakil Selalu Begitu

Dalam debat pertama pilpres itu, Ma'ruf menyatakan terorisme harus diberantas sampai ke akar-akarnya. Ma'ruf mengatakan MUI pernah mengeluarkan fatwa bahwa terorisme bukan jihad. Ia pun sempat menyitir terjemahan ayat Al Quran dalam surat Al-Araf.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus