Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, mendorong pemerintah untuk mengedepankan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) atau renewable energy dalam pembangunan proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurut dia, penggunaan sumber daya ramah lingkungan harus diutamakan sebagai penyokong energi di IKN.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Sumber energi yang diperlukan itu salah satunya dari tenaga surya. Paling tidak, juga bisa menggunakan gas yang ramah lingkungan," kata Isran Noor saat ditemui Tempo di Royal Glasshouse, Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gubenur yang menjabat pada 2018-2023 itu juga menyoroti ide pemilik sekaligus CEO Tesla Inc. dan SpaceX, Elon Musk, yang menilai pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) bisa menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan krisis ketersediaan air global. Isran menyebut opsi Elon Musk itu bisa saja dipertimbangkan.
"Elon Musk sedang memperkirakan kemungkinan. Tentu proyek itu tidak bisa langsung beroperasi, tapi harus dipelajari dulu," ujarnya.
Tak sampai di situ, politikus Nasdem itu juga menyinggung soal investasi transportasi umum yang berbasis kendaraan listrik. Menurut dia, transportasi umum semacam itu memerlukan waktu yang cukup jika nanti akan diterapkan di IKN.
"Tidak seperti transportasi lain, itu harus ramah lingkungan. Power resource-nya harus dari energi non-fosil," tuturnya.
Sebelumnya, Staf Ahli Bidang Pembangunan Sektor Unggulan dan Infrastruktur Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Leonardo AA Teguh Sambodo mengklaim bahwa pembangunan IKN berpedoman pada konsep energi yang ramah lingkungan.
"Mengenai suplai energi, IKN mempunyai visi akan menggunakan 100 persen energi baru dan terbarukan pada tahun 2045," kata Leonardo saat ditemui Tempo di Menara BRILiaN, Jakarta, Kamis, 7 Maret 2024.
Pilihan Editor: Gereja HKBP Tolak Ambil Konsensi Izin Tambang untuk Ormas