Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO JABAR — Pembangunan berkelanjutan dengan pengelolaan kehutanan yang baik menjadi sangat penting dalam mewujudkan cita-cita Jabar sebagai Green Province.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat (Jabar), Setiawan Wangsaatmaja, mengatakan hal itu saat membuka Forum OPD Dinas Kehutanan Provinsi Jabar di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Senin, 24 Februari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kita punya cita- cita Jawa Barat ini menjadi Green Province. Artinya bahwa sektor kehutanan harus mendukung hal ini," kata Setiawan.
Menurut dia, tekanan penduduk Jabar, yang hampir mencapai 50 juta jiwa, akan terus mendorong pergeseran tata guna lahan.
"Biasanya hutan menjadi lahan perkebunan, perkebunan jadi pertanian, pertanian jadi perumahan. Akhirnya berubahlah tatanan dari hutan itu," ucapnya.
Pergeseran tata guna lahan akan berdampak pada lahan kritis Jabar, yang kini luasnya sekitar 900 ribu hektare. Ia meminta Dishut Jabar meningkatkan peran manajerialnya, serta mengelola sumber daya kehutanan secara efektif, efisien, dan maksimal.
Menurut dia, Dishut Jabar dapat memberdayakan potensi hutan Jabar dengan maksimal dan mendukung pembangunan berkelanjutan dengan terus menjaga keseimbangan lingkungan.
“Posisikanlah Dinas Kehutanan ini sebagai manajer untuk mengelola sumber daya, baik anggaran maupun pelaksanaan kegiatan yang ada di Jawa Barat ini,” katanya.
Setiawan mendorong Dishut Jabar untuk memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap hutan-hutan di Jabar. Dia juga meminta Dishut Jabar untuk berkolaborasi dan berinovasi bersama berbagai pihak.
"Pola kontrol, monitoring, teman-teman di Dinas Kehutanan jangan selalu konvensional. Tapi, pergunakanlah teknologi," ucapnya. (*)