Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Nusa

Jabar-PT SNS Kembangkan Ekosistem Peternakan

Pemprov Jabar dan PT SNS bekerjasama menyediakan apartemen ayam untuk menunjang program petani milenial sektor peternakan.

23 April 2021 | 18.46 WIB

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menandatangani nota kesepakatan dengan Komisaris PT SNS Dadan Gemi Suprayogi terkait pengembangan ekosistem peternakan melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi,   di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (22/4/2021). (Foto: Pipin/Biro Adpim Jabar)
Perbesar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menandatangani nota kesepakatan dengan Komisaris PT SNS Dadan Gemi Suprayogi terkait pengembangan ekosistem peternakan melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (22/4/2021). (Foto: Pipin/Biro Adpim Jabar)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFOJABAR- Pemda Provinsi Jabar menjalin kerja sama dengan PT Supratama Nusantara Sejahtera (SNS) terkait pengembangan ekosistem peternakan melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kerja sama tersebut diawali dengan penandatanganan nota kesepakatan yang dilakukan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dengan Komisaris PT SNS Dadan Gemi Suprayogi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis 22 April 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari keterangan Humas Jabar, salah satu poin dalam kerja sama tersebut adalah penyediaan apartemen ayam untuk menunjang program petani milenial sektor peternakan.

Ridwan mengatakan, arah perekonomian Jabar pascapandemi Covid-19 akan fokus pada ketahanan pangan berbasis pertanian, peternakan, dan perikanan. "Saya menyambut baik akselerasi ini karena arah ekonomi Jabar akan fokus pada food security, yang di dalamnya ada pangan berbasis peternakan dan perikanan," ujarnya.

Ridwan menuturkan, inovasi apartemen ayam yang akan digunakan pada program petani milenial memiliki prospek yang cerah. Hasil panen pada apartemen ini dibeli oleh offtaker."Salah satu yang paling menjanjikan sudah jelas offtaker yaitu apartemen ayam yang dikembangkan PT SNS," katanya.

Apartemen ayam peternak tidak memerlukan lahan yang luas karena bangunannya bertingkat. Satu apartemen ayam bisa menampung 5.000 ekor ayam. Dengan memanfaatkan internet of think (IOT), hasil ternak bisa melimpah. Belum lagi kotoran ayam bisa bernilai ekonomi setelah difermentasi. Apartemennya pun bersih dan tidak menimbulkan bau.

"Sebenarnya kuncinya hanya branding saja citra beternak yang kotor, kurang gaul. Itulah yang harus diubah oleh konsep petani milenial bahwa bertani atau beternak hari ini keren, penghasilannya lancar, tidak harus kotor-kotoran karena sudah 4.0," kata Ridwan.

Dari 118 orang yang mendaftar sebagai petani milineal di sector peternakan, 66 orang diantaranya telah terpilih. Mereka  terdiri dari komoditas ayam ras pedagang sebanyak 33 orang dan komoditas puyuh 33 orang."Saya targetkan 2021 sebagai tahun berkeringatnya petani milenial dan sukses story-nya di tahun 2022," ujar Ridwan. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus