Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFOJABAR- Pemda Provinsi Jabar menjalin kerja sama dengan PT Supratama Nusantara Sejahtera (SNS) terkait pengembangan ekosistem peternakan melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kerja sama tersebut diawali dengan penandatanganan nota kesepakatan yang dilakukan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dengan Komisaris PT SNS Dadan Gemi Suprayogi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis 22 April 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dikutip dari keterangan Humas Jabar, salah satu poin dalam kerja sama tersebut adalah penyediaan apartemen ayam untuk menunjang program petani milenial sektor peternakan.
Ridwan mengatakan, arah perekonomian Jabar pascapandemi Covid-19 akan fokus pada ketahanan pangan berbasis pertanian, peternakan, dan perikanan. "Saya menyambut baik akselerasi ini karena arah ekonomi Jabar akan fokus pada food security, yang di dalamnya ada pangan berbasis peternakan dan perikanan," ujarnya.
Ridwan menuturkan, inovasi apartemen ayam yang akan digunakan pada program petani milenial memiliki prospek yang cerah. Hasil panen pada apartemen ini dibeli oleh offtaker."Salah satu yang paling menjanjikan sudah jelas offtaker yaitu apartemen ayam yang dikembangkan PT SNS," katanya.
Apartemen ayam peternak tidak memerlukan lahan yang luas karena bangunannya bertingkat. Satu apartemen ayam bisa menampung 5.000 ekor ayam. Dengan memanfaatkan internet of think (IOT), hasil ternak bisa melimpah. Belum lagi kotoran ayam bisa bernilai ekonomi setelah difermentasi. Apartemennya pun bersih dan tidak menimbulkan bau.
"Sebenarnya kuncinya hanya branding saja citra beternak yang kotor, kurang gaul. Itulah yang harus diubah oleh konsep petani milenial bahwa bertani atau beternak hari ini keren, penghasilannya lancar, tidak harus kotor-kotoran karena sudah 4.0," kata Ridwan.
Dari 118 orang yang mendaftar sebagai petani milineal di sector peternakan, 66 orang diantaranya telah terpilih. Mereka terdiri dari komoditas ayam ras pedagang sebanyak 33 orang dan komoditas puyuh 33 orang."Saya targetkan 2021 sebagai tahun berkeringatnya petani milenial dan sukses story-nya di tahun 2022," ujar Ridwan. (*)