Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Nusa

Jabar Siapkan Inovasi Digital di PPDB 2023

Pemprov Jawa Barat menambah aplikasi Sapawarga dalam PPDB 2023 selain melalui website Dinas Pendidikan Jabar.

23 Mei 2023 | 15.12 WIB

Jabar Siapkan Inovasi Digital di PPDB 2023
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO JABAR - Jelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2023, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melakukan inovasi. Salah satu inovasi yang dilakukan yaitu mengupayakan agar proses pendaftaran PPDB lebih mudah. Yaitu dengan menambah aplikasi Sapawarga dalam PPDB 2023 selain melalui website Dinas Pendidikan Jabar.

"Saya launching PPDB Tahun 2023, tahap 1 dimulai tanggal 6 Juni, semua sudah disempurnakan melalui dua pintu, website dan aplikasi Sapawarga," ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Diketahui, Tahap 1 PPDB 2023 Jabar untuk jenjang SMA, SMK dan SLB akan dibuka pada tanggal 6-10 Juni 2023. Kemudian dilanjutkan Tahap II pada 26-30 Juni. Pendekatan digital akan dimaksimalkan agar PPDB 2023 di Jabar dapat terselenggara dengan sukses.

Ridwan Kamil telah meresmikan Kick off PPDB 2023 Jabar di SMK Negeri 4 Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa 16 Mei 2023 lalu. Dia memastikan, pada PPDB 2023 merupakan penyempurnaan dari tahun lalu. Di mana pihaknya berupaya memperbaiki kekurangan agar tidak ada lagi dinamika lapangan, salah satunya terkait pungutan liar.

"Mudah-mudahan tahun ini lebih sempurna, berkurang segala dinamikanya, itulah mengapa kita full digital memastikan tidak ada pungli," katanya.

Bilamana aksi pungli tetap terjadi, Ridwan memastikan pihaknya akan menindak dengan tegas. Dia juga meminta masyarakat untuk melaporkan bilamana menemukan praktik kotor tersebut.

Ridwan berharap seluruh anak-anak di Jabar dapat mengecap bangku pendidikan. Karena itu, dia mengimbau agar masyarakat tidak semua mendaftar ke sekolah negeri. Dia menilai, kualitas sekolah negeri maupun swasta sama saja. Terlebih, kini banyak sekolah swasta yang berkualitas dan diperhatikan oleh pemerintah.

"Saya titip tidak mungkin semuanya diterima di negeri sehingga keseimbangan dengan sekolah swasta juga terus kita perhatikan. Yang penting semua anak Jabar harus sekolah, mau di negeri atau swasta sama saja," tutur dia.

Kesuksesan seseorang, lanjut dia, tidak diukur dari sekolah negeri atau swasta, melainkan dari kerja keras dan takdir masing-masing. "Orang sukses tidak diukur dari (sekolah) negeri atau swasta, tapi dengan kerja keras dan takdirnya masing-masing," katanya. (*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

 

 

 

 

 

 

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus