Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Jadi Cawapres Favorit Jokowi, AHY: Saya Tak Pikirkan Survei

AHY mengatakan berbagai kegiatan yang ia jalankan bersama The Yudhoyono Institute tak bertujuan untuk mengerek popularitas dan elektabilitas.

27 November 2017 | 15.38 WIB

Presiden Joko Widodo bersalaman dengan Agus Harimurti Yudhoyono saat menggelar open house di Istana Negara, Jakarta, 25 Juni 2017. TEMPO/Istman
Perbesar
Presiden Joko Widodo bersalaman dengan Agus Harimurti Yudhoyono saat menggelar open house di Istana Negara, Jakarta, 25 Juni 2017. TEMPO/Istman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan tak memikirkan hasil sejumlah survei yang menyebut dirinya menjadi calon wakil presiden favorit mendampingi Presiden Jokowi pada Pemilihan Presiden Pilpres 2019 mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Agus yang kini mulai lebih dikenal dengan inisial AHY itu mengatakan berbagai kegiatan dan kuliah umum yang ia isi di berbagai kampus tak bertujuan untuk mengerek popularitas dan elektabilitas. “Saya ingin berproses sebaik-baiknya tanpa harus memikirkan survei,” kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 27 November 2011.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 Menurut AHY, apa yang ia lakukan hanya ingin berkontribusi bagi masyarakat luas. “Seperti hari ini saya diundang menjadi salah satu pembicara seminar kepemudaan, mudah-mudahan keberadaan saya di masyarakat dapat menyiapkan saya dalam tujuan yang baik,” tuturnya.

Gagal dalam putaran pertama Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, Nama AHY justru kian diperbincangkan dalam ranah politik nasional. Namanya masuk dalam sejumlah survei tentang pemilihan presiden 2019.

Survei terakhir yang dilakukan oleh lembaga Poltracking Indonesia menunjukkan nama AHY bersaing ketat dengan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menjadi calon wakil presiden pendamping Jokowi.  AHY hanya berselisih tipis dengan Gatot yang memperoleh 16,4 persen, adapun AHY 16 persen.

AHY mengaku belum mengetahui tentang hasil survei Poltracking tersebut. Saat disinggung apakah hasil survei itu menjadi modal bagi dirinya untuk menambah kepercayaan dirinya jelang Pilpres 2019, AHY hanya berujar “saya termasuk orang yang selalu percaya diri, dalam arti positif tentunya,” ujarnya.

Ia menuturkan dirinya saat ini ingin terus melengkapi diri agar bisa memahami kompleksitas Indonesia dengan lebih baik. “Saya anggap itu semakin membekali saya untuk terus berkontribusi dengan baik,” katanya.

Ahmad Faiz

Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Pernah ditempatkan di desk bisnis, politik, internasional, megapolitan, sekarang di hukum dan kriminalitas. Bagian The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea 2023

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus