Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Addin Gantikan Yaqut Jadi Ketum GP Ansor
Yaqut Sudah Sebut Addin sebagai Penggantinya di Hadapan Jokowi
JAKARTA – Addin Jauharuddin sudah dipersiapkan sejak awal sebagai pengganti Yaqut Cholil Qoumas di posisi Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor). Seorang tokoh Nahdlatul Ulama mengatakan Addin, yang menjabat Bendahara Umum GP Ansor periode 2019-2024, sangat dekat dengan Yaqut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sejak awal tersebar kabar di kalangan elite NU bahwa Addin akan dipilih secara aklamasi,” kata tokoh NU itu, Jumat, 2 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan Yaqut sejak awal sudah mengarahkan pengurus wilayah dan cabang GP Ansor memilih Addin sebagai Ketua Umum GP Ansor periode 2024-2029. Tujuan Yaqut, kata dia, agar Addin melanjutkan berbagai agenda Menteri Agama tersebut. Salah satunya mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pasangan calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju. “Agar GP Ansor terus mendukung 02,” ujarnya.
Karena itu, kata dia, agar Addin mulus terpilih sebagai Ketua Umum GP Ansor, kongres GP Ansor sengaja digelar di atas Kapal Motor Kelud. Kongres berlangsung di atas kapal laut milik PT Pelayaran Nasional Indonesia itu saat tengah berlayar dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Jumat, 2 Februari 2024.
Baca juga:
Sumber tadi menjelaskan, dengan cara ini, Yaqut dapat mencegah adanya intervensi pihak lain yang ingin mengusung calon ketua umum selain Addin.
Pembukaan Kongres XVI GP Ansor sesungguhnya digelar di dermaga kapal Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Jumat pagi kemarin. Setelah pembukaan, sebanyak 1.700 peserta kongres naik ke atas kapal untuk memulai kongres.
Proses kongres ini berlangsung singkat. Semua pimpinan wilayah dan cabang GP Ansor sepakat memilih Addin sebagai ketua umum.
Peserta menunggu dimulainya Kongres XVI GP Ansor di atas Kapal Pelni KM Kelud yang berlayar di Laut Jawa, 2 Februari 2024. ANTARA/Sigid Kurniawan
Yaqut belum menjawab permintaan konfirmasi Tempo soal ini. Saat membuka kongres pada Jumat pagi kemarin, Yaqut sudah menyebut bahwa Addin yang akan menjadi penggantinya di posisi Ketua Umum GP Ansor.
"Sahabat Bendahara Umum sekaligus Ketua Panitia Addin Jauharudin, insya Allah, di kapal ini nanti ditetapkan menjadi ketum menggantikan saya," kata Yaqut dalam pidatonya di acara pembukaan Kongres XVI GP Ansor di Pelabuhan Tanjung Priok.
Addin dan Erick Thohir
Selain menjadi Bendahara Umum GP Ansor periode 2019-2024, Addin menjabat Sekretaris Jenderal Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Ia juga menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia periode 2011-2013 serta Komisaris di PT Garam pada 2014-2017.
Adapun Addin bertalian dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, meski secara tidak langsung. Erick sangat dekat dengan pengurus GP Ansor. Ia bahkan diangkat menjadi anggota kehormatan Barisan Serbaguna (Banser) NU pada 2021. Ketika itu, Erick tengah ramai disebut sebagai salah satu kandidat calon wakil presiden.
Setelah Erick menjadi anggota kehormatan Banser, beberapa pengurus GP Ansor diangkat menjadi komisaris di perusahaan BUMN. Salah satunya Addin. Ia diangkat sebagi Komisaris Independen PT Waskita Karya pada 2023.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor terpilih periode 2024-2029 Addin Jauharuddin memanjatkan doa setelah Kongres XVI GP Ansor di atas Kapal Pelni KM Kelud yang berlayar di Laut Jawa, 2 Februari 2024. ANTARA/Sigid Kurniawan
Dalam urusan pemilihan presiden, arah dukungan GP Ansor juga seirama dengan sikap politik Erick. Pemilik Mahaka Media itu sudah menyatakan mendukung Prabowo-Gibran. Ia bahkan hadir dalam kampanye Prabowo di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada 19 Januari lalu.
Yaqut dan Sekretaris Jenderal GP Ansor, Adung, belum menjawab permintaan konfirmasi Tempo. Juru bicara Menteri BUMN, Arya Sinulingga, juga tak merespons pertanyaan yang diajukan kepadanya. Adapun Addin membenarkan dirinya dipilih sebagai Ketua Umum GP Ansor secara aklamasi. Ia pun berjanji akan meneruskan program-program Yaqut. Tapi ia tak menjawab pertanyaan Tempo mengenai arah dukungan Pemuda Ansor setelah dirinya menggantikan Yaqut.
Ketua GP Ansor DKI Jakarta M. Ainul Yaqin mengatakan Addin merupakan satu-satunya pengurus yang mendaftar sebagai calon ketua umum. Karena itu, dalam kongres, semua pimpinan wilayah dan cabang secara aklamasi memilihnya. “Alasannya, dia kader terbaik,” kata Ainul.
Menurut Ainul, Addin sangat dekat dengan pengurus daerah GP Ansor. Addin kerap berkeliling menyapa kader Ansor di daerah. “Dia juga alumni pondok pesantren dan cukup paham dunia pesantren."
Pengamat politik Trias Politika Strategi, Agung Baskoro, mengatakan Yaqut sengaja menyebut Addin dalam acara pembukaan kongres karena ingin menunjukkan kepada Presiden Joko Widodo bahwa GP Ansor masih berada di bawah kendalinya melalui Addin. Saat pembukaan, Jokowi hadir bersama Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Agung mengatakan Yaqut ingin menunjukkan kepada Jokowi bahwa sikap GP Ansor akan tetap solid mendukung Prabowo-Gibran, meskipun dirinya tak lagi menjabat ketua umum. “Dia ingin menunjukkan di hadapan Jokowi."
HENDRIK YAPUTRA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo