Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Janji Ketua KPK Terpilih Setyo Budiyanto: Aktifkan Sistem Kolektif Kolegial Pimpinan

Ketua KPK terpilih, Setyo Budiyanto, berjanji akan mengaktifkan kembali sistem kolektif-kolegial kelima pimpinan KPK.

6 Desember 2024 | 06.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 18 November 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode jabatan 2024-2029, Setyo Budiyanto, berjanji akan mengaktifkan kembali sistem kolektif-kolegial kelima pimpinan KPK. Hal ini dia sampaikan usai rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan pimpinan dan dewan pengawas KPK di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya akan mengaktifkan kembali sistem kolektif-kolegial lima ini, lima pimpinan," katanya pada Kamis, 5 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di dalam jajaran pimpinan, kata dia, tak ada visi dan misi perorangan. Dia menekankan, visi dan misi kelima pimpinan KPK harus sejalan.

"Visi misi itu kan bukan visi misi saya, bukan visi misinya Pak Johanis Tanak, bukan visi misinya Agus Joko Pramono, Pak Ibnu, maupun Pak Fitroh, tapi visi misi berlima," ujar dia.

Setyo menyatakan, mereka akan melanjutkan kinerja baik dari para pimpinan KPK sebelumnya. Begitu pula dengan hal-hal yang tidak baik, akan dievaluasi.

"Yang baik pasti akan kami lanjutkan, yang kurang pasti akan kami evaluasi, untuk kemudian sebagai bahan perbaikan," tutur Setyo.

Sebelumnya, Komisi III DPR telah menetapkan Setyo Budiyanto sebagai Ketua KPK periode 2024-2029 pada Kamis, 21 November 2024. Dia mendapatkan total 46 suara. Sebanyak 45 dari 46 anggota DPR memilih Setyo untuk menduduki kursi ketua.

Proses pemilihan pimpinan KPK tersebut berlangsung secara voting di ruang rapat Komisi III. Berdasarkan hasil perolehan suara, Setyo berada di bawah Johanis Tanak dan Fitroh Rohcahyanto, yang sama-sama mendapatkan total 48 suara.

Pada posisi keempat dan kelima, ada Agus Joko Pramono dengan perolehan 39 suara. Terakhir, ada Ibnu Basuki Widodo dengan perolehan 32 suara.

Nandito Putra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus