Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Nusa

Jawa Barat Perbanyak Gedung dan Mobil Vaksin

Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memperbanyak gedung dan mobil vaksin guna mempercepat vaksinasi tahap kedua untuk mengejar masa kadaluwarsa vaksin.

8 Maret 2021 | 19.20 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan pers terkait penanganan COVID-19 di Gedung Pakuan Bandung, Senin (8/3/2021). (Foto: Pipin/Humas Jabar).
Perbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan pers terkait penanganan COVID-19 di Gedung Pakuan Bandung, Senin (8/3/2021). (Foto: Pipin/Humas Jabar).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO JABAR – Pemda Provinsi Jawa Barat akan memperbanyak gedung–gedung dan mobil vaksin guna mempercepat vaksinasi tahap kedua. Jika tidak dipercepat dikhawatirkan kekebalan kelompok sulit terwujud dan vaksin akan kadaluwarsa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Jabar telah memulai vaksinasi tahap kedua pada 24 Januari 2021 dengan target 6,6 juta orang terdiri dari lansia, petugas publik, dan pedagang. tenaga kesehatan yang belum divaksin pada tahap pertama juga menjadi sasaran,

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, apabila tempat vaksinasi hanya mengandalkan puskesmas atau rumah sakit, maka kekebalan kelompok akan terkejar tepat waktu. Sementara tidak ada yang tahu berapa lagi varian virus Covid-19 akan muncul.

"Kami sudah menyimpulkan Jabar tidak akan cukup hanya mengandalkan puskesmas. Karena itu Jabar akan menggunakan gedung-gedung besar sebagai andalan utama. Puskesmas sehari hanya bisa 60 orang, tapi gedung bisa 1.000-2.000 suntikan per hari," ujarnya di Gedung Sate Bandung, Senin 8 Maret 2021.

Selain gedung vaksin, Pemdaprov Jabar juga akan menambah mobil–mobil vaksin terutama untuk menyasar lansia. Satgas Covid-19 Jabar telah bekerja sama dengan Polda Jabar untuk pengadaan mobil vaksin ke beberapa daerah. "Mobil-mobil vaksin sudah siap ditambah, yang dari Polda Jabar akan mulai dikirim ke Karawang atau Bogor sebagai penugasan pertamanya," kata Ridwan.

Gubernur Jabar mengingatkan, target 6,6 juta orang pada tahap kedua ini harus selesai Juni 2021. Apabila meleset maka vaksin akan kedaluwarsa. "Kita punya target 6 juta lansia dan profesi rawan harus selesai di bulan Juni. Kalau kita lambat vaksinnya akan kedaluwarsa. Jadi kita sedang kejar target itu," ujar Kang Emil yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar.

Penambahan gedung dan mobil vaksin ini akan mulai digenjot minggu ini. Untuk petugas publik, Pemprov Jabar telah melakukan vaksinasi bagi 570 ASN dan 1.600 dosen di Institut Pertanian Bogor “Kita akan fokus pada manajemen vaksinasi, minggu ini penyuntikan untuk lansia akan massal dilakukan di seluruh daerah," katanya.

Perihal tenaga vaksinator, Gubernur mengatakan masih cukup karena ada penambahan ribuan vaksinator dari TNI/ Polri yang siap membantu 11.000 vaksinator yang ada.

Apabila vaksinasi tahap kedua selesai tepat waktu, Jabar akan mendapat jatah vaksin lanjutan untuk prioritas sasaran lain. Menurut Gubernur, pemerintah pusat hanya akan menambah pasokan vaksin kepada daerah yang dinilai cepat menyelesaikan vaksinasi. "Suplai vaksin dari pusat dicicil, dilihat dulu beprestasi atau tidaknya, makanya saya dorong vaksinasi ini agar cepat supaya datang lagi tahap berikutnya," ujarnya.(*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus