Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa mengatakan elektabilitas Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Demokrat akan terdongkrak apabila mengusung Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden (capres) pada pilpres 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Apabila partai terasosiasi dengan capres yang kuat pasti akan menaikkan suara partai itu sendiri,” kata Ardian di kantornya pada Selasa, 8 Mei 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari hasil survei yang dilakukan, Ardian mengatakan apabila Partai Gerindra mengusung Gatot sebagai capres, maka elektabilitasnya akan naik dari 14,7 persen menjadi 19,8 persen. “Gerindra akan mendapatkan suara dari pendukung Gatot Nurmantyo,” kata Ardian.
Data tersebut berasal dari 1.200 responden di seluruh Indonesia yang diajukan satu pertanyaan. Pertanyaannya adalah, ‘Jika partai X mencalonkan Gatot sebagai capres, partai mana yang akan anda pilih di pemilu legislatif 2019?’
Jika Partai Demokrat mengusung Gatot sebagai capres, maka elektabilitasnya akan naik dari 5,8 persen menjadi 16,5 persen. Sedangkan apabila PKB mengusung Gatot sebagai capres, maka elektabilitasnya naik menjadi 15,8 persen dari yang sebelumnya 6,2 persen.
Data tersebut diambil pada Mei 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah multistage random sampling dengan cara wawancara tatap muka dan menggunakan kuesioner. Tidak hanya dengan kuesioner, dalam penelitian ini juga dilakukan Focus Group Discussion, analisis media dan wawancara mendalam. Margin of error dalam penelitian ini kurang lebih 2,9 persen.