Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jogja International Disability Arts Biennale 2021 berlangsung mulai Senin, 18 Oktober 2021. Tema pameran seni yang diselenggarakan oleh Jogja Disability Arts bersama Galeri R.J Katamsi Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan didukung oleh PT Pos Indonesia ini bertajuk Rima Rupa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jogja International Disability Arts Biennale 2021 memberikan ruang bagi seniman, pegiat, dan pelaku seni disabilitas, baik nasional maupun internasional untuk memberikan ruang ekspresi, apresiasi, dan komunikasi melalui media seni rupa kepada publik," tulis keterangan resmi Jogja International Disabilitu Arts Bienalle pada Senin, 18 Oktober 2021. Acara ini juga sebagai upaya membangun ekosistem seni rupa yang lebih inklusif di tingkat nasional dan global.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Disabilitas dan seni bukan hal yang baru dalam perkembangan seni rupa, namun belum menjadi perhatian yang khusus. Itu sebab persoalan disabilitas dalam seni belum begitu diperhatikan. Pada gelaran seni rupa kali ini, Rima Rupa menjadi sebagai penanda keberagaman dan kebebasan dalam berekspresi secara visual, baik pilihan gaya dalam seni rupa, teknik, maupun ide para seniman yang mengikuti pameran ini.
Seperti halnya sebuah rima, pameran ini berusaha menemukan irama dan keindahan dalam bahasa rupa. Keberagaman teknik, gaya, usia, kultur, pendidikan, dan bentuk berbagai pengetahuan dalam bidang seni rupa ditampilkan dalam pameran ini sebagai sinergi yang membentuk harmoni dalam kemajuan bersama melalui jalan berkesenian bagi disabilitas.
Rima Rupa menampilkan karya-karya 58 seniman dari Indonesia, Australia, Brazil, Kairo, Kolumbia, Korea Selatan, Selandia Baru, Filipina, Afrika Selatan, dan Britania Raya. Rangkaian acara Jogja International Disability Art Biennale 2021 berlangsung secara aktual di dan virtual.
Baca juga:
46 Seniman Difabel dari 15 Negara Gelar Konser Online Stand By Me