Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jokowi Akan Tagih Laporan Pencairan Dana untuk Korban Bencana

Jokowi mengumpulkan para menteri dan kepala lembaga di Istana Negara, untuk rapat kabinet paripurna membahas tentang bencana alam.

16 Oktober 2018 | 16.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan para menteri dan kepala lembaga di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2018, untuk rapat kabinet paripurna membahas tentang evaluasi penanganan bencana alam. Dalam pengantarnya, Jokowi menyampaikan soal penanganan gempa bumi di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah.

Baca: Jokowi Pangkas Birokrasi Pencairan Dana untuk Korban Gempa Lombok

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jokowi meminta agar uang bantuan dari pemerintah segera diberikan ke masyarakat. Terlebih, kata dia, pemerintah telah menyederhanakan pencairan uang bantuan ini dari 17 prosedur menjadi 1 prosedur saja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jangan sampai uangnya sudah diberikan tapi tidak bisa dicairkan. Sehingga satu prosedur tetapi dengan akuntabilitas yang memang betul-betul bisa dipertanggungjawabkan nanti," katanya.

Menurut Jokowi, ia tidak ingin ada lagi masyarakat korban bencana kesulitan mencairkan bantuan karena prosedur yang berbelit-belit. Ia berujar akan menagih laporan terkini soal pencairan dana ini ke pihak terkait kamis lusa.

Baca: Sri Mulyani: Anggaran Perbaikan Gempa Lombok Sudah Cair Rp 1,9 T

Adapun terkait penanganan gempa bumi dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jokowi minta fokus pada penanganan pengungsi, evakuasi, dan pelayanan medis. "Termasuk di dalamnya juga distribusi bantuan logistik kita pastikan itu merata dan menjagkau semua wilayah yang terdampak," ucapnya.

Sementara itu, Jokowi memerintahkan agar pasar dan toko segera dibuka supaya roda ekonomi kembali berputar. Di sisi lain, ia berharap kantor-kantor pemerintahan dan layanan publik juga segera beroperasi.

Baca: Jokowi Janjikan Insentif untuk Gedung yang Ramah Disabilitas

Secara umum, Jokowi minta agar para menteri memperhatikan sistem peringatan dini dan memberikan pendidikan tentang bencana ke masyarakat. "Edukasi mengenai kebencanaan, kesiapan manajemen bencana, itu betul-betul kita perhatikan di seluruh daerah rawan bencana yang petanya sudah kita tahu semua di mana," kata Jokowi.

Ahmad Faiz

Ahmad Faiz

Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Pernah ditempatkan di desk bisnis, politik, internasional, megapolitan, sekarang di hukum dan kriminalitas. Bagian The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea 2023

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus