Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Jokowi Alokasikan Rp493,5 Triliun di RAPBN 2024 untuk Percepat Penurunan Kemiskinan

Jokowi menyebut telah menganggarkan Rp493,5 triliun dalam RAPBN 2024 untuk mempercepat penurunan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan.

16 Agustus 2023 | 16.57 WIB

Sejumlah Anggota MPR RI saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI - DPD RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023. Dalam acara tersebut Presiden Jokowi akan menyampaikan laporan kinerja lembaga - lembaga negara dan pidato kenergaraan dalam rangka HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Sejumlah Anggota MPR RI saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI - DPD RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023. Dalam acara tersebut Presiden Jokowi akan menyampaikan laporan kinerja lembaga - lembaga negara dan pidato kenergaraan dalam rangka HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut telah menganggarkan Rp493,5 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN 2024 untuk mempercepat penurunan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan. Dana itu, kata Jokowi, juga bakal digunakan untuk pembangunan SDM jangka panjang untuk memutus rantai kemiskinan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Anggaran perlindungan sosial dialokasikan sebesar Rp493,5 triliun. Sejalan dengan hal tersebut, reformasi program perlindungan sosial diarahkan pada penyempurnaan perlindungan sosial sepanjang hayat dan adaptif, subsidi tepat sasaran dan berbasis target penerima manfaat," kata Jokowi dalam Pidato Penyampain RUU APBN 2024 dan Nota Keuangan di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, Jokowi juga meminta adanya perbaikan basis data penerima bantuan sosial. Perbaikan itu melalui penguatan data registrasi sosial ekonomi sehingga percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dapat terjadi 2024.

Selain itu, jugq mengalokasikan anggaran kesehatan sebesar Rp186,4 triliun atau sebesar 5,6 persen dari APBN. Anggaran itu bertujuan menghadirkan sumber daya manusia (SDM) yang sehat dan produktif.

"Anggaran tersebut diarahkan untuk transformasi sistem kesehatan, mendorong berkembangnya industri farmasi yang kuat dan kompetitif," kata Jokowi.

 

RAPBN 2024 hingga Rp2.781,3 triliun

 

Dalam kesempatan itu, Jokowi menjelaskan soal postur RUU APBN 2024 direncanakan mencapai Rp 2.781,3 triliun. APBN tersebut didapatkan dari penerimaan perpajakan Rp 2.307,9 triliun, PNBP sebesar Rp 473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp 0,4 triliun.

Selain itu, Jokowi turut memaparkan jumlah belanja negara dialokasikan sebesar Rp3.304,1 triliun yang terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.446,5 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp 857,6 triliun.

"Keseimbangan primer negatif Rp25,5 triliun didorong bergerak menuju positif. Defisit anggaran sebesar 2,29 persen PDB atau sebesar Rp522,8 triliun," Jokowi. 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus