Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Jokowi: Kunjungan Paus Fransiskus Muat Pesan Kuat Merayakan Perbedaan

Presiden Jokowi memaknai lawatan Paus Fransiskus ke Indonesia sebagai pesan bagi kemajemukan.

4 September 2024 | 11.08 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) saat menerima kunjungan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus Fransiskus melakukan perjalanan apostolik sekaligus kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada tanggal 3-6 September 2024. TEMPO/Subekti
material-symbols:fullscreenPerbesar
Presiden Joko Widodo (kanan) saat menerima kunjungan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus Fransiskus melakukan perjalanan apostolik sekaligus kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada tanggal 3-6 September 2024. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memaknai lawatan Paus Fransiskus ke Indonesia sebagai pesan bagi kemajemukan. Jokowi mengatakan anjangsana Paus ini baik bagi Indonesia sebagai negara yang multietnis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Jokowi menyampaikan ini saat ia dan Fransiskus bertemu dengan tokoh, pejabat, hingga duta besar negara sahabat di Istana Negara pada Rabu, 4 Agustus 2025. Kepala Negara menyampaikan kepada Bapak Suci bahwa Indoneaia memiliki 714 suku bangsa, etnis, serta 17 ribu pulau.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kunjungan ini memiliki pesan yang sangat kuat tentang arti pentingnya merayakan perbedaan," kata Jokowi.

Bagi Indonesia, ucap Jokowi, perbedaan adalah anugerah. Toleransi adalah pupuk bagi persatuan dan perdamaian sebagai sebuah bangsa. Eks Gubernur Jakarta ini mengklaim Indonesia sangat beruntung memiliki Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sehingga dapat hidup rukun berdampingan.

"Semangat perdamaian dan toleransi inilah yang ingin Indonesia bersama Vatikan sebarkan, apalagi di tengah dunia yang semakin bergejolak," katanya.

Dalam acara di Istana Negara, Paus menyampaikan paparannya melalui bahasa Italia. Tempo belum bisa mengutip keterangan dari Paus.

Lawatan Paus asal Buenos Aires pada 3-6 September ke Indonesia merupakan yang ketiga bagi pemimpin umat Katolik itu. Sebelumnya, Paus Paulus VI mengunjungi Indonesia pada 1970, diikuti 19 tahun kemudian oleh Paus Yohanes Paulus II pada 1989. 

Acara Paus Fransiskus di Jakarta termasuk Misa Akbar yang akan dia pimpin pada Kamis, 5 September 2024.

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus