Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan 14 pemain Timnas Sepak Bola Amputasi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 21 September 2022. Jokowi melepas tim yang akan berlaga di Piala Dunia Amputasi 2022 di Turki, 1-9 Oktober, tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di Turki, Indonesia akan satu grup dengan Argentina, Inggris, dan Amerika Serikat. Meskipun secara fisik lawan yang akan dihadapi punya postur tubuh lebih tinggi, Jokowi meminta pemain Timnas tidak menjadikan hal tersebut sebagai beban saat bermain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Supaya mereka main lepas saja, karena mereka membawa nama bangsa," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali yang datang mendampingi Timnas saat ditemui di Kompleks Istana, Rabu, 21 September 2022.
Beri Uang Saku
Dalam pertemuan ini, Jokowi juga memberikan uang saku untuk para atlet dan 11 official. Tapi Zainuddin enggan merinci berapa bekal yang diterima dari Jokowi.
Saat ini, Timnas terus mematangnya persiapan menuju Piala Dunia Amputasi 2022. Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) memasang target tembus delapan besar.
"Pak Menteri (Menpora Zainudin Amali) menargetkan 10 besar, tetapi kami tingkatkan bisa menembus 8 besar," ujar Ketua PSAI Yudhi Yahya dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, 10 Agustus 2022.
Yudhi yakin bahwa Timnas bisa mewujudkan target yang telah ditetapkan karena para pemain telah menunjukkan peningkatan yang pesat selama menjalani pemusatan latihan di Serenia Hills, Lebak Bulus sejak 27 Juni lalu.
Sebelumnya saat babak kualifikasi, muncul kabar Timnas minim dukungan dari pemerintah sampai akhirnya lolos ke Piala Dunia. Tapi hari ini, Zainuddin mengklaim pemerintah justru mendukung penuh Timnas.
"Mulai dari pemusatan latihannya, kemudian juga untuk pemberangkatannya kami support itu dan tadi pak presiden secara spontan beliau memberikan sangu (uang saku) untuk para pemain dan juga official,'' kata Zainuddin.
Menpora Optimistis
Zainuddin juga optimistis dengan Timnas ini setelah melihat hasil dari beberapa laga uji coba. Misalnya dengan DKI selection, di mana Timnas menang 13 - 0, dan menang 8 - 0 melawan Jatim Selection. ''Saya punya keyakinan bahkan mereka pernah beruji coba dengan pemain-pemain non disabilitas yang kakinya tidak masalah gitu lho," kata dia.
Kapten Timnas, Aditya, mengatakan dalam pertemuan Jokowi berpesan untuk tidak takut menghadapi negara lain. Aditya mengaku dirinya dan teman-teman lain di Timnas secara mental siap untuk mengharapi lawan di Turki. "Kami siap karena setiap hari kami digembleng," kata dia.
Aditya menyebut Timnas sudah menggelar latihan setiap hari dalam dua bulan terakhir, sejak 27 Juli. Tim pun berangkat ke langsung ke Turki pada Selasa depan, 27 September. Tapi saat ditanya berapa uang saku yang diterima dari Jokowi, Aditya hanya tersenyum saja, ''Ya dapet."
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.