Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bendungan Beringin Sila di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Jokowi menyebut proyek ini jadi bendungan ke-35 yang diresmikan sejak 8 tahun terakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Di Provinsi NTB ada enam bendungan, yang sudah kami resmikan tiga, ini yang keempat, masih ada dua lagi yang akan kami selesaikan Insyaallah tahun depan," kata Jokowi saat peresmian, Kamis, 29 Desember 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bendungan Beringin Sila ini menyedot anggaran hingga Rp 1,7 triliun. Dengan luas genangan 126 hektar, Jokowi menyebut bendungan ini nanti bisa mengairi sawah kurang lebih 3.500 hektar.
"Kami harapkan di Kabupaten Sumbawa, khususnya yang dulunya mungkin bisa panen sekali, nanti petani bisa panen dua kali atau tiga kali," kata kepala negara.
Jokowi pun berharap produktivitas pertanian di NTB pun bisa meningkat secara drastis dengan adanya Bendungan Beringin Sila tersebut. "Ini menghabiskan anggaran yang tidak sedikit, jadi ada return-nya, pada masyarakat, pada provinsi dan juga kepada negara, utamanya untuk ketahanan air," ujarnya.
Sebelum di NTB, Jokowi terakhir meresmikan Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, yang dibangun sejak 2017. Proyek strategis nasional ini menguras dana hingga Rp 2,5 triliun, lebih tinggi dari yang semula dilaporkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yaitu Rp 1,17 triliun.
"Bukan uang yang sedikit," kata Jokowi saat peresmian, Selasa, 20 Desember 2022.
Sejak 2015, kata Jokowi, pemerintah telah memulai pembangunan bendungan dan waduk. Bendungan Semantok pun menjadi bendungan ke-30 yang telah diresmikan Jokowi. "Dari nantinya target kurang lebih 50-60an di akhir 2024," ujarnya.
Jokowi menyebut proyek-proyek bendungan dibangun pemerintah untuk menopang pertanian, listrik, pariwisata dan kebutuhan lainnya. Semakin banyak bendungan yang dibangun, kata dia, maka semakin produksi dan kesejahteraan petani.
Jokowi menyebut kapasitas tampung dari bendungan ini sangat besar sekali yaitu mencapai 30,26 juta meter kubik dengan luas genangan 365 hektar yang kurang lebih mengairi sawah 1.900 hektar. Jokowi berharap petani bisa langsung merasakan efeknya.
"kalau biasanya panen sekali, bisa panen dua kali. Kalau biasanya panen dua kali, bisa panen tiga kali," kata mantan Wali Kota Solo ini. Tak hanya diharapkan bermanfaat bagi petani Nganjuk, tapi juga bagi petani di daerah lainnya di Jawa Timur.
Sebelumnya, PUPR juga menargetkan 22 proyek bendungan akan rampung pada periode 2022-2023. Dari total angka tersebut, 9 bendungan di antaranya ditargetkan selesai pembangunannya di tahun ini. Bendungan Semantok salah satunya.
Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), 9 bendungan yang akan selesai pembangunannya pada tahun ini adalah
1. Bendungan Ciawi
2. Bendungan Sukamahi
3. Bedungan Margatiga
4. Bendungan Sadawarna
5. Bendungan Lolak
6. Bendungan Semantok
7. Bendungan Tamblang
8. Bendungan Beringin Sila
9. Bendungan Kuwil Kawangkoan