Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Kalah di Pilkada Jateng, Presiden PKS: Ini Kekalahan Bermartabat

Calon yang diusung PKS di Jawa Tengah, Sudirman Said dan Ida Fauziyah kalah dari lawannya, Ganjar Pranowo dan Taj Yasin.

2 Juli 2018 | 17.10 WIB

Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said menyambangi Ketua Umum PKS Sohibul Iman di DPP PKS, Jakarta, Senin, 2 Juli 2018. TEMPO/Vindry Florentin
Perbesar
Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said menyambangi Ketua Umum PKS Sohibul Iman di DPP PKS, Jakarta, Senin, 2 Juli 2018. TEMPO/Vindry Florentin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menerima kekalahan calon yang didukung partainya, Sudirman Said dan Ida Fauziyah dalam pilkada Jawa Tengah 2018. Berdasarkan hasil perhitungan cepat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah, jumlah suara pasangan itu lebih sedikit dibandingkan lawannya, Ganjar Pranowo dan Taj Yasin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

KPU Jawa Tengah mencatat suara untuk Sudirman Said dan Ida Fauziyah hanya 41,20 persen. Sementara lawannya didukung 58,80 persen pemilih. Perhitungan itu diambil pada Jumat, 29 Juni 2018 dengan total data yang masuk mencapai 99,23 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski kalah, Sohibul tetap bersyukur. Baginya, pasangan Sudirman-Ida tetap menang jika dilihat dari nilai intrinsiknya. Perjuangan mereka dianggap sangat luar biasa karena memberikan nilai yang sangat positif bagi pembangunan demokrasi. "Ini kekalahan yang bermartabat, yang membanggakan," kata dia di DPP PKS, Jakarta, Senin, 2 Juli 2018.

Sohibul memberikan semangat kepada Sudirman dan Ida agar terus menjaga konstituennya. Ia berpesan agar Sudirman tetap berkomunikasi dengan para pendukungnya dan menjalankan aspirasi mereka.

Sudirman dan Ida pun rencananya akan menyambangi konstituen mereka pekan depan. "Insya Allah pekan depan Pak Dirman akan mendatangi konstituen-konstituen itu dan mengucapkan terima kasih ke mereka," kata Sohibul.

Sementara itu, Sudirman Said mengatakan dirinya masih menunggu hasil resmi dari KPU. Namun ia menyatakan menghormati hasil penghitungan cepat yang sudah ada. "Tapi bagaimana kami menyikapi resmi menunggu setelah KPU menyimpulkan hasilnya. Hasil apapun kami hormati," ujarnya.

Vindry Florentin

Lulus dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran tahun 2015 dan bergabung dengan Tempo di tahun yang sama. Kini meliput isu seputar ekonomi dan bisnis. Salah satu host siniar Jelasin Dong! di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus