Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Kampanye di Tangerang, Ma'ruf Amin Bicara Alasannya Jadi Cawapres

Di hadapan santri dan jamaah di Tangerang, Ma'ruf Amin menuturkan salah satu alasannya menjadi cawapres Jokowi karena terinspirasi Mahathir Mohamad.

19 Januari 2019 | 08.09 WIB

Ma'ruf Amin di Pondok Pesantren Nur Antika Kampung Kadu Desa Pete Tigaraksa Kabupaten Tangerang, Jumat, 18 Januari 2019. TEMPO/Ayu Cipta.
Perbesar
Ma'ruf Amin di Pondok Pesantren Nur Antika Kampung Kadu Desa Pete Tigaraksa Kabupaten Tangerang, Jumat, 18 Januari 2019. TEMPO/Ayu Cipta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Tangerang - Di hadapan ratusan jamaah dan santri yang menghadiri acara Istighosah di Pondok Pesantren Nur Antika, Tigaraksa, Tangerang, Jumat, 18 Januari kemarin, Ma'ruf Amin mengungkapkan alasannya bersedia menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo atau Jokowi. Ia menegaskan usia tua bukan halangan untuk memimpin negara.

Baca: Ma'ruf Amin Mulai Persiapkan Diri untuk Debat Cawapres

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Yang penting bermanfaat untuk bangsa ini. Makanya saya bersedia saat ditunjuk dan didesak ulama dan diminta Pak Jokowi dampingi jadi wakil presiden, ya saya mau. Karena saya mau mengabdi kepada negara. Saya kader Nahdlatul Ulama," kata Ma'ruf di Pondok Pesantren Nur Antika Kampung Kadu, Desa Pete Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang, Banten.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh yang menjadi inspirasinya adalah Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. "Mahathir saja usianya sembilan puluh tahun. Saya waktu ke Kuala Lumpur, duduk bersebelahan. Wah ini inspirasi," ujarnya.

Ma'ruf saat ini berusia 70 tahun. Menurut dia, berdasar World Helth Organisation (WHO) usianya masih separuh baya belum usia lanjut.

Ma'ruf mengenakan peci hitam, jas abu-abu, dan sarung serta berkalung sorban. Dia tampil sekitar 30 menit menyampaikan tausiah dengan lebih banyak bercerita tentang sejumlah progam Presiden Jokowi, seperti Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat.

Baca: Irit Bicara saat Debat Capres, Ma'ruf Amin: Bukan Balapan Ngomong

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa keputusan Jokowi menunjuk santri sebagai wakilnya sudah tepat. "Kenapa santri? Kan bisa pilih wakilnya politikus, bisa pilih pengusaha, profesional, TNI dan Polri. Tapi yang dipilih santri karena Pak Jokowi cinta kiai, cinta santri, betul tidak? Buktinya hari santri nasional ditetapkan," katanya.

Ma'ruf tak lupa meminta doa dan dukungan masyarakat Banten, baik Kabupaten Tangerang, Kota maupun Tangerang Selatan, agar bisa memenangi pemilihan presiden pada 17 April 2019 mendatang.

"Sekarang di negara ini mulai banyak santri NU menjadi pemimpin, Jawa Tengah ada Gus Yasin (-Taj Yasin Maimoen) putra KH Maimoen sebagai wakil gubernur, nanti ada saya santri NU wakil presiden," ujar Ma'ruf.

"Setelah saya wakil presiden yang berasal dari Kabupaten Tangerang, nanti ada presiden dari Kabupaten Tangerang ke depan," dia menambahkan.

Baca: Ma'ruf Amin Ingin Libatkan Ormas untuk Tanggulangi Terorisme

Saat berkampanye di Tangerang, Ma'ruf didampingi istrinya Wuri Estu Handayani. Dalam kesempatan itu, Wuri mengenakan busana dan kerudung warna merah.

Kedatangan Ma'ruf beserta istri disambut pimpinan pondok pesantren Encep Subandi dan Kapolres Kota Tangerang Komisaris Besar M. Sabilul Alif. Lantunan sholawat nabi oleh ratusan jamaah dan santri yang memadati halaman Ponpes Nur Antika di Kampung Kadu Desa Pete Tigaraksa, Kabupaten Tangerang menyambut kedatangan mereka.

Ayu Cipta

Bergabung dengan Tempo sejak 2001, Ayu Cipta bertugas di wilayah Tangerang dan sekitarnya. Lulusan Sastra Indonesia dari Universitas Diponegoro ini juga menulis dan mementaskan pembacaan puisi. Sejumlah puisinya dibukukan dalam antologi bersama penyair Indonesia "Puisi Menolak Korupsi" dan "Peradaban Baru Corona 99 Puisi Wartawan Penyair Indonesia".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus