Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kata KSP Soal Tugas Bambang Susantono sebagai Utusan Khusus Kerja Sama Internasional IKN

Bambang Susantono mempunyai tugas mendorong masuknya investasi asing di IKN.

14 Juni 2024 | 20.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengangkat eks Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerja Sama Internasional Pembangunan IKN. Pengangkatan Bambang itu tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Nomor 39/M Tahun 2024 yang ditandatangani pada Selasa, 11 Juni 2024.

Menurut Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, penugasan Bambang Susantono sebagai utusan khusus Presiden dalam bidang kerja sama internasional merupakan jawaban atas keberhasilan kiprah Bambang membangun IKN.

"Dengan begitu, terjawab semua bahwa 80 persen keberhasilan Pak Bambang dalam membangun IKN jelas nyata," kata Ngabalin usai rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 13 Juni 2024 seperti dikutip Antara.

Dia menilai keputusan Presiden Jokowi tersebut tepat mengingat Bambang merupakan salah seorang tokoh di Tanah Air yang memiliki pengalaman bekerja di luar negeri, di antaranya sebagai sebagai Vice President Eastern Asia Society of Transportation Studies (EASTS).

Selain itu, kata dia, Bambang juga aktif sebagai anggota Board of Trustee untuk The SouthSouthNorth (SSN) Foundation di Johannesburg, Afrika Selatan, yang bergerak di bidang perubahan iklim dan lingkungan.

"Jadi dengan begitu maka Presiden juga berterima kasih kepada Bapak Bambang bahwa beliau juga terus memiliki iktikad untuk mendorong percepatan pembangunan IKN yang dipimpin Pak Basuki Hadimuljono dan Pak Raja Juli (Antoni),” katanya.

Dalam kesempatan itu, Ngabalin juga menepis asumsi yang mengatakan mundurnya Bambang dan Dhony Rahajoe dari jabatan Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN sejak 3 Juni 2024 dipicu oleh perseteruan perihal masalah investasi.

"Sama sekali tidak, sama sekali tidak, buktinya 80 persen keberhasilannya kan. Kalau investor tentu saja dengan utusan tugas khusus yang diberikan oleh Bapak Presiden kepada Pak Bambang ini akan lebih memperjelas percepatan pembangunan IKN," katanya.

Selanjutnya, tugas baru Bambang Susantono di IKN...

Adapun Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Bambang Susantono mempunyai tugas mendorong masuknya investasi asing di IKN, membantu pelaksanaan market sounding pembangunan IKN dalam pertemuan ekonomi bilateral maupun internasional.

“Serta melaksanakan tugas lain yang berkaitan dengan kerja sama internasional pembangunan IKN yang diberikan oleh Presiden,” kata Ari melalui pesan pendek pada Kamis, 13 Juni 2024.

Bambang Susantono mundur sebagai Kepala Otorita IKN sebagaimana diumumkan Istana Kepresidenan pada Senin, 3 Juni 2024. Menteri Sekretaris Negara Pratikno tidak menjelaskan detail alasan mengapa Bambang dan Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe, mundur dari penugasannya. 

Jokowi juga tak ingin membeberkan secara rinci mengapa Bambang mundur dari posisinya sebagai Kepala Otorita IKN. "Karena alasannya, alasan pribadi," kata Presiden usai meninjau lokasi lapangan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Rabu, 5 Juni 2024.

DANIEL A. FAJRI | ANTARA

Pilihan editor: Ragam Respons Soal Peluang Duet Anies-Kaesang di Pilgub Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus